Jakarta –
Di waktu satu hari terdapat dua insiden kapal tenggelam Di perairan Pulau Padar, Taman Nasional (TN) Komodo. Satu kapal pinisi, satu kapal dek terbuka menjadi korban.
Kapal pinisi KM Budi Utama tenggelam Di perjalanannya Hingga Pulau Komodo Di Sabtu (22/6) Disekitar pukul 7.00 Wita. Kapal itu berangkat Didalam pelabuhan Labuan Bajo pukul 6.00 Wita.
Setelahnya, kapal wisata bernama KM Hancur Lantaran Kesenangan 02 tenggelam Di perairan yang sama. Kapal tersebut mengangkut 13 wisatawan dan anak buah kapal (ABK). Tenggelamnya KM Hancur Lantaran Kesenangan 02 berselang 3,5 jam Sesudah KM Budi Utama tenggelam.
Kapal wisata open deck itu berhasil dievakuasi Didalam selamat Hingga Labuan Bajo. Pemimpin dan guide Merasakan Kerusakan Di insiden tersebut.
“Regu SAR Gabungan mengevakuasi 13 orang korban kapal KM Hancur Lantaran Kesenangan 02 seusai terombang ambing Di selatan Pulau Padar pukul 10.30 Wita pagi tadi,” kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan, Sabtu malam.
Ridwan menjelaskan KM Hancur Lantaran Kesenangan 02 awalnya berangkat Didalam Pulau Padar Di Pulau Komodo Di pukul 10.00 Wita. Setengah jam Sesudah Itu, kapal itu tenggelam diterjang gelombang Di perairan Di selatan Pulau Padar.
“Kronologi yang kami terima bahwa Di pukul 10.00 Wita kapal berangkat Sebagai berwisata Didalam Pulau Padar Di Pulau Komodo. Tetapi, Disekitar pukul 10.30 Wita Di perairan selatan Pulau Padar kapal terombang-ambing akibat gelombang tinggi,” beber Ridwan.
Regu SAR Gabungan, Ridwan melanjutkan, bergerak Di lokasi kejadian Didalam menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat. Pada tiba Di lokasi, Regu SAR menemukan guide atau pemandu dan Pemimpin serta ABK masih bertahan Di kapal. Kepuasan Pemimpin dan guide Merasakan Kerusakan ringan Di Pada kaki.
“Sedangkan, penumpang lainnya telah dievakuasi Didalam kapal yang melintas Di Pulau Komodo,” lanjut dia.
Seluruh penumpang dan ABK berhasil dievakuasi Hingga Pelabuhan Marina Labuan Bajo Disekitar pukul 15.30 Wita. Wisatawan kembali Hingga penginapan masing-masing, sedangkan Pemimpin kapal dan guide dibawa Hingga RS Siloam Sebagai Merasakan Perawatan Medis medis.
Merespons kecelakaan kapal wisata itu, Ridwan meminta wisatawan maupun pelaku wisata Di Labuan Bajo Sebagai memerhatikan cuaca Pada berlayar Di perairan Taman Nasional Komodo dan sekitarnya.
“Besar harapan kami Didalam Regu SAR Gabungan agar kiranya para wisatawan dan pelaku wisata memperhatikan cuaca Didalam web atau Gadget Lunak BMKG Pada melakukan pelayaran Di pulau-pulau Labuan Bajo. Apabila angin kencang dan gelombang tinggi lebih baik melakukan penundaan perjalanan guna Mengharapkan hal-hal yang kita tidak inginkan,” tandas Ridwan.
_________________________
Artikel ini telah tayang Di detikBali
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Di Sehari Ada Dua Kapal Wisata Tenggelam Di Pulau Padar