Lembaga Keuangan Internasional atau World Bank Meningkatkan Posisi Rusia menjadi Negeri berpenghasilan tinggi meski dihujani Pembatasan AS. FOTO/iStock
“Karya ekonomi Rusia dipengaruhi Dari peningkatan besar Di Karya Yang Berhubungan Didalam militer Di 2023. Sambil Perkembangan juga didorong Dari rebound Di perdagangan tumbuh lebih 6,8%, sektor keuangan tumbuh lebih 8,7%, dan konstruksi tumbuh lebih 6,6%,” dilansir Russian Today Didalam laman resmi Lembaga Keuangan Internasional, Selasa (2/7/2024).
“Faktor-faktor ini menyebabkan peningkatan PDB riil Meresahkan 3,6% dan nominal Meresahkan 10,9%, dan PDB per kapita Atlas Rusia tumbuh 11,2%.”
Lonjakan ekonomi tersebut terjadi Sesudah AS dan sekutunya Memutuskan ribuan Pembatasan Di Rusia Yang Berhubungan Didalam konflik Ukraina, dan secara terbuka Berkata bahwa tujuan mereka adalah Untuk menghancurkan ekonomi Rusia dan memprovokasi perubahan rezim Di Moskow.
Untuk dapat Dikatakan sebagai Negeri berpenghasilan tinggi, sebuah Negeri harus Memiliki GNI lebih Didalam USD14.005 disesuaikan Didalam USD13.845 Untuk tahun fiskal Sebelumnya Itu. Penyesuaian ini bergantung Di rata-rata tertimbang Didalam PDB China, Jepang, Inggris, AS, dan Zona Euro. Klasifikasi pendapatan seharusnya mencerminkan tingkat pembangunan suatu Negeri, Didalam menggunakan GNI sebagai indikator kapasitas ekonomi yang tersedia secara luas.
Baca Juga: Terjebak Utang Negeri-Negeri Barat, Ukraina Terancam Bangkrut
Angka-angka Lembaga Keuangan Internasional juga Menunjukkan Gaya pembangunan Di Asia Selatan dan Amerika Latin dan Karibia, Sambil Timur Di dan Afrika Utara lebih buruk Di 2023 dibandingkan tahun 1987. Sebagai Alternatif, Eropa dan Asia Di Meresahkan Didalam 71% Negeri berpenghasilan tinggi Di 1987 menjadi 69% Di tahun fiskal yang lalu.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Diberondong Pembatasan Barat, Rusia Bukannya Bangkrut tapi Malah Kaya Raya