Jakarta –
Pusat Pengendalian dan Upaya Mencegah Penyakit Amerika Serikat (CDC) Di melacak varian Mutakhir COVID-19 yang membuat lonjakan Peristiwa Pidana Di Negeri tersebut, yakni KP.3.
Berdasarkan data CDC, Peristiwa Pidana positif COVID-19 akibat varian KP. 3 Di AS telah Menimbulkan Kekhawatiran Didalam 25 persen menjadi 33,1 persen. Varian KP.3 menjadi unggulan Mutakhir Sesudah varian JN.1 berkuasa Pada beberapa bulan dan muncul pertama kali Di tahun 2023.
“Didalam menggunakan pelacak data Nowcast CDC, alat ini Menunjukkan proyeksi varian COVID Pada periode dua minggu. Alat tersebut digunakan Untuk membantu Meramalkan prevalensi varian Pada ini, Akan Tetapi tidak Meramalkan penyebaran Mikroba Di masa Didepan,” kata CDC, dikutip Didalam US Today.
Pelacak data lembaga CDC juga Menunjukkan bahwa Pada periode dua minggu Antara 9 Juni hingga 22 Juni varian KP.3 menyumbang Peristiwa Pidana positif Amerika Serikat sebesar angka 33,1 persen. Lalu disusul Dari varian KP.2 menyumbang Peristiwa Pidana positif sebesar 20,8 persen. Sambil JN.1 hanya Memperoleh 1,6 persen Peristiwa Pidana positif.
Juru Bicara CDC, Rosa Norman, mengatakan Di pernyataannya mengatakan bahwa varian KP.3 adalah sublineage atau subvarian Didalam JN.1 yang berasal Didalam varian Omicron.
“Ini sangat mirip Didalam JN.1 dan hanya Memperoleh dua perubahan lonjakan dibandingkan JN.1,” katanya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Duh! Muncul Lagi COVID-19 KP.3, Varian Mutakhir yang Merebak Cepat Di Amerika Serikat