Jakarta –
Roti Aoka Ditengah Dari Sebab Itu sorotan akibat tudingan mengandung pengawet berbahaya sodium dehydroacetate, zat yang biasanya ditemukan Hingga Makeup. PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) yang memproduksi roti tersebut membantah adanya kandungan pengawet berbahaya.
Head Legal PT Indonesia Bakery Family, Kemas Ahmad Yani, menegaskan produk roti Aoka sudah mengantongi izin edar Di Badan Pengawas Terapi dan Citarasa (BPOM). Dirinya memastikan roti Aoka memakai bahan yang aman dan telah melewati proses uji Badan Pengawas Terapi dan Citarasa (BPOM) RI.
“Seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate sebagaimana ditulis Hingga beberapa media,” kata Kemas Di keterangan tertulis, Jumat (19/7/2024).
“PT Indonesia Bakery Family selaku produsen roti Aoka merupakan produsen Citarasa yang sangat memperhatikan Standar bahan baku termasuk aspek Keadaan Untuk konsumen. Aoka diproduksi Di bahan berkualitas, diproses secara higienis dan aman Untuk Keadaan,” sambungnya.
Sebagai informasi, dugaan roti Aoka mengandung bahan berbahaya berasal Di laporan uji laboratorium PT SGS Indonesia. Akan Tetapi Di siaran persnya, PT IBF mengklaim bahwa PT SGS Indonesia telah membuat pernyataan resmi bahwa laporan tersebut bukan berasal Di pihaknya.
Pedagang Terkena Dampaknya
Gaduh perihal roti Aoka mengandung bahan pengawet berbahaya ini juga berimbas kepada pedagang. Salah satunya Aisyiah (38), pedagang warung kelontong Hingga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang mengaku penjualan roti Aoka Merasakan penurunan.
Aisyiah bercerita jika Sebelumnya, penjualan roti Aoka Hingga warungnya bisa habis Di waktu 4-6 hari saja. Akan Tetapi, kegaduhan ini membuat stok roti Aoka Hingga etalase warung masih tersisa banyak, Justru Hingga rumahnya ia masih menyimpan delapan dus.
“Itu pengaruh banget, Mutakhir saja tadi ada yang mau beli Aoka temannya malah menghalangi dia jangan dibeli. Akhirnya dia beli chiki aja sama Minuman. Terus ibu-ibu biasanya juga beli langsung empat sekarang nggak ada yang beli,” kata Aisyiah kepada detikcom, Senin (22/7/2024).
Dirinya berharap Topik-Topik yang Di ‘panas’ perihal dugaan adanya kandungan berbahaya Hingga roti Aoka segera mereda. Hal ini agar produk-produk Aoka yang ia jual bisa segera habis dibeli warga.
“Saya harap Topik-Topik itu nanti bisa hilang lah, supaya penjualan saya bisa balik lagi. Lagipula kan juga sudah ada tanda BPOM-nya, kecuali nggak ada,” tandasnya.
Diminati Lantaran Murah
Sambil Itu, Sunarsih (49), pemilik warung kelontong Hingga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, mengakui produk roti Aoka cukup banyak peminatnya. Salah satu alasannya adalah faktor harga yang Tantangan.
“Di kemarin-kemarin sih memang yang laku Aoka ya. Kalau dibandingin sama roti-roti yang lain itu memang paling laris. Lantaran harganya murah, terus banyak yang bilang enak,” kata Sunarsih ketika berbincang Bersama detikcom, Senin (22/7/2024).
Yang Terkait Bersama kegaduhan roti Aoka, Rina (18) pedagang Hingga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan meyakini produk tersebut aman-aman saja. Alasannya, produk tersebut telah mengantongi izin edar Di BPOM.
“Sudah dengar Yang Terkait Bersama itu Hingga media sosial. Kalau aku sendiri sih cuman berjualan saja, Dari Sebab Itu kurang tahu soal itu-itu. Kan ini juga ada logo BPOM ya seharusnya aman ya,” kata Rina.
NEXT: YLKI Angkat Bicara
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Fakta-fakta Hingga Balik Viral ‘Roti Aoka Mengandung Pengawet Berbahaya’