Gaikindo Revisi Target Penjualan Kendaraan Pribadi 1,1 Juta Unit Usai GIIAS


Jakarta, CNN Indonesia

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi Berkata target penjualan 1,1 juta unit berpeluang Sebagai direvisi. Hal tersebut berkaca Ke penjualan Di enam bulan terakhir atau Januari-Juni 2024 yang Disorot tidak memuaskan.

“Revisi target harus kami lakukan Lantaran kami sampai Didalam bulan Juni, penjualan Terbaru 400 ribu lebih,” kata Yohannes ditemui Hingga GIIAS 2024, ICE BSD, Kamis (18/7).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip data Gaikindo, penjualan wholesales atau Didalam pabrik Hingga dealer sepanjang semester I berhenti Ke angka 408.012 unit atau turun 19,5 persen Didalam 506.427 unit Ke 2023.

Lalu penjualan ritel berjumlah 431.987 unit atau turun sebesar 14 persen Didalam tahun Sebelumnya yang berhasil mencapai 502.533 unit.

Penjualan wholesales Ke Juni, menurut laporan yang sama mencapai 72.936 unit, turun sebesar 11,8 persen jika dibandingkan Didalam tahun Sebelumnya. Sedangkan Sebagai penjualan ritel Hingga angka 70.198 unit atau turun 12,3 persen.

Nangoi bilang Di ini pihaknya Ditengah berkoordinasi Didalam banyak pihak Yang Berhubungan Didalam Ide revisi tersebut. Segala bentuk masukan diperlukan Supaya keputusan yang diambil tepat sasaran.

Nangoi menambahkan kelanjutan atas Ide revisi target 1,1 juta unit tersebut bakal diungkap menjelang penyelenggaraan GIIAS 2024 berakhir.

“Kami Akansegera coba lihat Sebelumnya GIIAS ini berakhir apakah kami Akansegera revisi atau tidak, tapi kemungkinan besar kami Akansegera revisi,” ungkap Nangoi.

Sebab penjualan Kendaraan Pribadi lesu

Nangoi melanjutkan banyak hal yang membuat penjualan Kendaraan Pribadi surut. Pertama adalah Keadaan Darurat Ekonomi yang terjadi tidak hanya Hingga Indonesia Tetapi merata secara Dunia. Berikutnya kenaikan suku bunga yang mempengaruhi daya beli.

“Itu mempengaruhi daya beli Didalam Kelompok Indonesia dan itu menurun,” kata Nangoi.

Didalam Detail, Nangoi bilang tekanan Nilai Mata Uang Idr, selain juga situasi politik yang memanas Didalam awal 2024.

“Kalau kami lihat mulai Didalam Mei dan Juni sudah mulai membaik kembali penjualan sudah Di 70 ribu lebih. Mudah-mudahan Didalam adanya GIIAS ini dan juga kami masih menunggu beberapa insentif yang lagi kita diskusikan Didalam pemerintah,” kata Nangoi.

(ryh/fea)




Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Gaikindo Revisi Target Penjualan Kendaraan Pribadi 1,1 Juta Unit Usai GIIAS