Penampilan ganda campuran Di Trophy Indonesia Open 2024 Merasakan sorotan Setelahnya tak ada wakil tuan Tempattinggal yang menginjakkan kakinya Di semifinal / Foto: PBSI
Di Trophy BWF World Tour Super 1000, tuan Tempattinggal mengirimkan empat wakilnya Di sektor ganda campuran. Mereka adalah Adnan Maulana/Nita Violina Marwah, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Rehan/Lisa dan Rinov/Pitha Justru lebih cepat melambaikan Ke penonton Di Indonesia Open 2024 Setelahnya keluar Di Putaran pertama. Sambil Itu Adnan/Nita keluar Di Putaran kedua.
Wakil terakhir yang terpaksa meninggalkan Trophy Indonesia Open 2024 adalah Dejan/Gloria. Hasil minor ini bukan hanya menjadi perhatian serius Pendukung Badminton Di Tanah Air saja, tapi juga Manajer ganda campuran, Herry Iman Pierngadi (IP).
Herry IP Justru Menyediakan sinyal Sebagai merombak skuad ganda campuran Indonesia usai Evenbesar Paris 2024. Ia menyebut memungkinkan Sebagai melakukan perombakan Di berbagai pertimbangan.
“Kalau ada perubahan pasangan itu memungkinkan sekali, tapi saya juga harus bilang Ke pemainnya seperti apa, apakah bisa dipertahankan, masih bisa bersaing enggak sih sama pasangan-pasangan top 10 lainnya? Enggak bisa langsung ubah,” ungkap Herry.
“Banyak faktor yang harus dipikirin, Di psikologis, dll. Enggak hanya sekadar cara bermain. Memang harus klop, tapi komunikasi juga penting. Kalau cara mainnya bagus, cocok, tapi individualnya enggak, kadang bisa Karena Itu problem, menimbulkan masalah. Ketika kalah gimana, pasti kelihatan Di situ. Kontrol emosi, ego, dan harus saling mengisi,” tambahnya.
Salah satu pasangan yang Berpotensi Sebagai besar Sebagai dirombak adalah Adnan/Nita. Setelahnya terbilang stagnan Pada berpasangan, Herry memungkinkan Adnan/Nita Sebagai dipecah
“Mereka (Adnan/Nita) masih belum bisa bersaing dan Mungkin Saja Ke Di harus dipikirkan lagi, mau terus atau pisah. Lantaran Prestasi mereka cukup lama tapi enggak berkembang,” ucap Herry.
“Harus dipikirkan Ke depannya seperti apa. Bisa dilihat Di kebutuhan. Saya enggak mau ambil keputusan Sebagai degradasi Di cepat. Kalau ambil yang muda membutuhkan waktu lebih lama lagi,” tutupnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ganda Campuran Berpotensi Sebagai Dirombak usai Gagal Total Di Indonesia Open 2024