PP KMR bersama Serikat Mahasiswa Universitas Paramadina Melakukan Focus Group Discussion Didalam tema, Validasi Data Wujudkan Kesejajaran dan Keteraturan Bantuan Fluktuasi Harga LPG Tepat Sasaran Di aula Universitas Paramadina Di Jumat (21/6/2024). Foto/Ist
Menyambut aturan tersebut, Pimpinan Pusat Kesatria Muda Respublika (PP KMR) bersama Serikat Mahasiswa Universitas Paramadina Melakukan Focus Group Discussion Didalam tema, “Validasi Data Wujudkan Kesejajaran dan Keteraturan Bantuan Fluktuasi Harga LPG Tepat Sasaran” Di aula Universitas Paramadina Di Jumat (21/6/2024).
Diskusi yang dihadiri Didalam praktisi industri, akademisi, mahasiswa, dan Kelompok umum ini Memberi gambaran bagaimana seharusnya gas elpiji bersubsidi tepat sasaran.
Pengamat Aturan sekaligus Dewan Pembina PP KMR, Iwan Bento Wijaya menjelaskan bahwa upaya pemerintah Di Aturan gas elpiji bersubsidi tepat sasaran menjadi basis penerima manfaat dan terintegrasi Didalam data penerima manfaat sesuai Didalam harapannya. Supaya terjadi keakuratan dan ketepatan.
Selain menjadi portal data base, lanjutnya, penggunaan Ilmu Pengetahuan digital dapat menjadi salah satu mekanisme pengawasan. Supaya mencegah terjadinya kegiatan ilegal dan melawan hukum Didalam melakukan pengoplosan elpiji Bantuan Fluktuasi Harga kepada elpiji nonsubsidi.
“Tidak hanya membahayakan Kelompok, Tetapi juga tidak Memberi keadilan Di akses energi. Maka Didalam penggunaan Ilmu Pengetahuan digital, data by name by address bisa digunakan Untuk melihat angka konsumtif Kelompok, menghemat Dana, dan menciptakan ekosistem Usaha yang sehat dan adil,” ujar Iwan Di paparannya.
Dasuki, Sekretaris Asosiasi Warteg Kharisma Bahari mengungkapkan jika Di ini ia jarang sekali Merasakan hambatan Di Memperoleh gas elpiji bersubsidi. Dirinya juga menyebutkan Di seminggu bisa menghabiskan rata-rata dua tabung gas elpiji bersubsidi.
“Kalau kita melihatnya ya sangat butuh Untuk Bantuan Fluktuasi Harga gas melon itu, dan semua ini sudah merata Di warteg-warteg,” katanya.
Akademisi sekaligus Ekonom, Handi Risza Idris menjelaskan pentingnya Bantuan Fluktuasi Harga Untuk ekonomi Kelompok. Di paparannya, Langkah pengelolaan Bantuan Fluktuasi Harga bertujuan Untuk meringanka beban Kelompok Di menghasilkan Produk Internasional dan jasa, Memperbaiki produksi Agrikultur, Memperbaiki Mutu pelayanan publik khususnya Di sektor transportasi dan komunikasi, serta Memberi insentif Untuk dunia usaha (Dan Menengah) dan Kelompok.
Menurutnya, ada beberapa tantangan yang dihadapi hari ini Yang Terkait Didalam gas elpiji bersubsidi, salah satunya ialah inclusion dan exclusion error, situasi Di mana kelompok yang seharusnya Memperoleh Tetapi tidak Memperoleh, begitu juga Sebagai Gantinya. Hal tersebut terjadi lantaran mekanisme Bantuan Fluktuasi Harga yang didistribusikan masih secara terbuka.
“Berdasarkan Didalam TNP2K, ternyata Kelompok yang berhak Memperoleh Bantuan Fluktuasi Harga itu hanya 22% (12,5 juta) Didalam Prediksi 32% Rumah tangga Didalam Situasi sosial ekonomi terendah, 2,7 juta kepala Rumah tangga perempuan juga tidak Memperoleh Bantuan Fluktuasi Harga, 760 penyandang Penyandang Disabilitas yang tidak mampu juga tidak Memperoleh Bantuan Fluktuasi Harga, dan sebanyak 4,06 juta kelompok Kelompok lanjut usia (Lansia) juga tidak Memperoleh,” ungkap Handi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Gas 3 Kg Belum Tepat Sasaran, Pemerintah Harus Pakai Pengawasan Ilmu Pengetahuan Digital