Pemerintah Di Situasi Ini Kementerian ESDM menegaskan, bahwa Harga Bahanbakar Minyak Bersubsidi yakni Pertalite dan Solar tidak Berencana Merasakan perubahan Ke Juli 2024 mendatang. Foto/Dok
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, mengungkapkan bahwa Bagi Harga Bahanbakar Minyak Nonsubsidi yakni Pertamax dan lain sebagainya Berencana disesuaikan Bersama badan usaha Di kisaran harga formulasinya.
“Sampai Di ini belum disesuaikan, kalau BBM umum nonsubsidi (Pertamax dan lain-lain) ditetapkan Bersama badan usaha, sepanjang Di kisaran harga formulasinya,” ungkapnya kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (29/6/2024).
Sambil Itu Bagi BBM Bersubsidi, Agus Berkata, dipastikan tidak Berencana berubah Ke Juli 2024 mendatang. “Pertalite yang JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan) belum disesuaikan, seperti Solar. Kalau Pertamax Cs Mungkin Saja,” ujarnya.
Sampai Sekarang, Agus mengatakan bahwa Harga Energi Mentah Indonesia atau Indonesia Crude Oil Price (ICP) cenderung stagnan. Walaupun, Agus mengakui, tetap ada beban berat yang berasal Bersama Nilai Mata Uang Usd Amerika Serikat (AS) Di Uang Negara Indonesia.
“Kalau harga Energi ICP masih stagnan, Akan Tetapi yang berat kursnya,” katanya.
Sekadar informasi, Nilai Mata Uang Usd AS berdasarkan kurs Ditengah Bank Indonesia (Banksentral) sampai 27 Juni 2024 berada Ke level Rp16.324. Sambil Itu ICP sampai 27 Juni 2024 berada Ke level US$79,12/bbl.
Sebelumnya Itu, Pembantu Pemimpin Negara ESDM Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa belum ada keputusan Yang Berhubungan Bersama perubahan Harga Bahanbakar Minyak, terutama yang Bantuan Pemerintah. Arifin juga menuturkan, belum ada pembahasan Yang Berhubungan Bersama Harga Bahanbakar Minyak usai Juni 2024 ini.
“Kalau listrik enggak naik, (kuartal) III, triwulan besok. BBM belum ini, belum putus,” ungkapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Harga Bahanbakar Minyak Pertalite dan Solar Tak Berencana Naik per Juli 2024, Bagaimana Pertamax?