Jakarta –
Minuman Kafein adalah salah satu minuman andalan Untuk sebagian besar orang Sebagai mengawali hari. Hal ini Sebab secangkir Minuman Kafein Hingga pagi hari dapat Memberi energi dan stamina Sebagai menjalani aktivitasnya.
Meski Minuman Kafein Memiliki banyak manfaat baik Sebagai Kesejajaran, ada beberapa orang Bersama Kebugaran tertentu yang justru Merasakan efek Di imbas meminum Minuman Kafein. Justru dapat memperparah Tanda-Tanda Gangguan yang Lagi dialami.
Lalu, siapa saja orang-orang yang tidak dianjurkan minum Minuman Kafein? Dikutip Bersama Eat This, berikut daftarnya.
1. Pengidap Sindrom Iritasi Usus (IBS)
Orang yang mengidap sindrom iritasi usus (IBS) sebaiknya menghindari Minuman Kafein. Pasalnya, kafein yang ada Ke Minuman Kafein dapat merangsang pergerakan usus dan memperparah diare, salah satu Tanda-Tanda Bersama IBS.
“Jika Anda Memiliki IBS, maka sebaiknya membatasi atau menghindari minuman berkafein,” ujar pakar Gizi Bersama Seattle Angel Planells, MS, RDN.
2. Pengidap GERD
Kafein yang terdapat Ke Minuman Kafein juga dapat memperparah Tanda-Tanda GERD. Ahli Gizi Bersama MyNetDiary, Sue Heikkinen, MS, RD, mengatakan kafein dapat melemahkan katup sfingter yang membatasi Di kerongkongan dan lambung. Dampaknya, katup tersebut tidak bisa menutup Bersama sempurna, Supaya memungkinkan cairan asam lambung dan Hidangan kembali naik Hingga kerongkongan.
“Jika Anda Memiliki GERD, mengonsumsi Minuman Kafein decaf Bisa Jadi bisa membantu,” ucapnya.
3. Pengidap Glaukoma
Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang disebabkan Dari kerusakan saraf mata. Orang Bersama Kebugaran ini juga tidak disarankan Sebagai minum Minuman Kafein.
Sebab, kafein dapat Meningkatkan tekanan intraokular Ke mata. Hal ini dapat memperparah glaukoma dan Justru Meningkatkan risiko kebutaan.
Sebuah studi yang dilakukan Dari Puskesmas Mount Sinai juga menemukan konsumsi kafein Di jumlah banyak dapat Meningkatkan risiko glaukoma Ke orang-orang yang punya kencenderungan Merasakan peningkatan tekanan Hingga mata.
4. Ibu hamil dan menyusui
Bisa Jadi banyak yang sudah tahu kalau Minuman Kafein tidak dianjurkan Sebagai ibu hamil dan menyusui. Beberapa Studi Menunjukkan konsumsi kafein Di jumlah berlebihan dapat Meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, dan berat badan lahir rendah.
Kafein juga bersifat diuretik, Supaya bisa Meningkatkan risiko dehidrasi.
American College of Obstetrics and Gynecology merekomendasikan ibu hamil dan menyusui membatasi asupan kafein hingga 200 miligram, atau Disekitar dua cangkir Minuman Kafein sehari. Meski demikian, bumil dan busui harus berkonsultasi Bersama Praktisi Medis terlebih dahulu Sebelumnya mengonsumsi kafein.
5. Orang Bersama Gangguan jantung
Orang yang Memiliki Gangguan jantung tertentu, seperti aritmia, disarankan Sebagai tidak minum Minuman Kafein atau minuman berkafein lainnya.
Kafein dapat Meningkatkan detak jantung dan tekanan darah secara Sambil Itu. Hal ini dapat berdampak buruk Ke orang yang Memiliki kelainan atau masalah jantung tertentu. Karenanya, orang Bersama Gangguan jantung harus berkonsultasi Bersama Praktisi Medis terlebih dahulu Sebelumnya mengonsumsi Minuman Kafein.
6. Orang yang Merasakan gangguan tidur
Minuman Kafein sering Dikatakan sebagai solusi Sebagai mengatasi ngantuk akibat kurang tidur. Kendati demikian, orang yang Memiliki masalah tidur ternyata tidak disarankan minum Minuman Kafein.
Sebab, Minuman Kafein dapat mengganggu Mutu tidur. Apalagi, jika Minuman Kafein dikonsumsi enam hingga delapan jam Sebelumnya tidur. Kebiasaan ini dapat mengganggu irama sirkadian, Supaya merusak waktu dan Mutu tidur.
7. Pengidap diare
Orang yang Lagi diare juga sebaiknya menghindari minum Minuman Kafein. Seperti yang disebutkan Sebelumnya, kafein Ke Minuman Kafein dapat merangsang pergerakan usus dan memicu keinginan Sebagai buang air besar (BAB).
Hal ini dapat Meningkatkan jumlah cairan tubuh yang terbuang bersama feses, dan memicu risiko dehidrasi.
8. Orang yang rentan cemas atau serangan panik
Untuk beberapa orang, kafein dapat memperburuk Kebugaran kecemasan atau ansietas. Studi Bersama General Hospital Psychiatry menemukan konsumsi minuman berkafein sebanyak lima cangkir per hari Berpotensi Sebagai menimbulkan serangan panik Ke orang-orang Bersama kecenderungan ansietas.
Akan Tetapi, efek tersebut dapat berbeda-beda Ke setiap orang. Terkadang, seseorang bisa Merasakan serangan panik meski hanya mengonsumsi satu atau dua cangkir Minuman Kafein.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hati-hati, 8 Kelompok Orang Ini Tak Boleh Asal Minum Minuman Kafein