Bisnis  

IMF Paksa Ukraina Devaluasi Nilai Mata Uang Cegah Ledakan Defisit Dana

Dana Moneter Internasional (IMF) diperkirakan bakal Meningkatkan tekanan kepada pemerintah Ukraina Sebagai menutupi defisit Dana, sebagai syarat agar bisa terus Memperoleh Pemberian. Foto/Dok Reuters

JAKARTA – Dana Moneter Internasional atau IMF diperkirakan bakal Meningkatkan tekanan kepada pemerintah Ukraina Sebagai menutupi defisit Dana, sebagai syarat agar bisa terus Memperoleh Pemberian. Mengutip sumber Yang Terkait Bersama, Regu IMF bakal Melakukan Kunjungan Ke Kiev akhir pekan ini Sebagai meninjau apakah pemerintah sudah mencapai target.

Dilansir Bloomberg, yang menjadi penilaian Di antaranya penurunan suku bunga, memperkuat upaya kenaikan Ppn, dan mendevaluasi Nilai Mata Uang . Sebagai informasi, devaluasi adalah Aturan menurunkan nilai uang yang dilakukan Bersama sengaja Pada uang luar negeri atau emas. Aturan diambil Di rangka memperbaiki perekonomian.

Melakukan semua itu dibutuhkan Bersama Ukraina, agar Memperoleh tahap pertama Pemberian USD1,1 miliar Bersama total pinjaman yang disiapkan mencapai USD15,6 miliar atau setara Rp239,2 triliun (Kurs Rp15.337 per USD).

Di menjaga keuangan sepanjang periode Pertempuran, Ukraina ditopang Bersama Pemberian internasional Di USD122 miliar yang berasal Bersama Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, serta IMF. Akan Tetapi Kiev masih berkutat Bersama defisit Dana sebesar USD15 miliar hingga tahun 2025 yang belum bisa ditutupi Bersama komitmen keuangan Bersama kreditur, seperti disampaikan Perdana Pembantu Pemimpin Negara Denis Shmigal bulan lalu.

Sebagai membantu menjembatani defisit, lembaga yang berbasis Di Washington itu dilaporkan berencana mendesak Bank Indonesia Ukraina agar mendevaluasi hryvnia Bersama Kecepatanakses yang lebih cepat dan melonggarkan Aturan moneternya Di Di Ketidakstabilan Ekonomi yang moderat, menurut sumber terdekat kepada kantor berita tersebut.

Langkah-langkah itu diharapkan dapat Meningkatkan pendapatan Ukraina Di Nilai Mata Uang lokal dan membuat pinjaman lebih murah Sebagai Kementerian Keuangan.Tapi sepertinya regulator menentang depresiasi Bersama Detail Bersama Nilai Mata Uang nasional Hryvnia, yang telah kehilangan lebih Bersama 30% Pada Nilai Mata Uang Amerika AS Dari eskalasi konflik Ukraina Di Februari 2022.

Di bulan Oktober, Bank Indonesia Ukraina melonggarkan Nilai Mata Uang Nilai Mata Uang sebagai Dibagian Bersama upaya yang lebih luas Sebagai mendukung ekonomi. Membiarkan Nilai Mata Uang melemah Bersama Detail Akansegera menantang kemampuan Bank Indonesia Sebagai menjaga stabilitas harga, kata sumber tersebut.

Di Itu IMF dilaporkan melayangkan Komentar Pada upaya kenaikan Ppn Kiev yang dinilai terlalu lunak dan mendesak pihak berwenang Sebagai Merencanakan agar Meningkatkan Ppn yang lebih luas.

Menaikkan Ppn pertambahan nilai Bersama 20% Di ini adalah salah satu proposal potensial, ungkap orang-orang yang akrab Bersama masalah ini kepada Bloomberg.

Langkah-langkah yang diusulkan dilaporkan memicu kekhawatiran Di kalangan pejabat Kiev, pasalnya depresiasi Nilai Mata Uang diikuti Bersama kenaikan Ppn bakal mengguncang politik Di Di mobilisasi masa Pertempuran, kekhawatiran Penyalahgunaan Jabatan, pemadaman terus-menerus, dan melonjaknya harga energi.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: IMF Paksa Ukraina Devaluasi Nilai Mata Uang Cegah Ledakan Defisit Dana