Jakarta –
Imunisasi tuberkulosis atau TBC M72 yang didanai Bill Gates masuk Hingga tahap uji klinis fase 3. Indonesia menjadi salah satu Negeri yang terlibat Untuk uji klinis fase 3 itu.
“Perlu diketahui bahwa uji klinis adalah suatu bentuk Eksperimen atau Eksperimen Sebagai menilai modalitas Mutakhir (bisa Terapi, Imunisasi, alat diagnosis, dan Menimbang efeknya Ke Kesejaganan manusia,” kata Mantan Direktur Gangguan Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Aditama Untuk keterangannya, Sabtu (10/5/2025).
Imunisasi harus Melewati beberapa fase uji klinis Sebelumnya dapat dilisensikan. Sebelumnya memasuki uji klinis, Imunisasi tersebut menjalani penilaian praklinisu Sebagai menilai Keselamatan serta kemanjuran Imunisasi yang diuji Ke model laboratorium dan hewan.
Menurut Prof Tjandra, subjek Eksperimen Sebagai uji klinis fase 3 harus bersifat sukarela dan Merasakan penjelasan rinci Sebelumnya bergabung. Proses ini juga dilakukan Bersama tanpa paksaan dan penuh transparansi.
“Untuk prosesnya uji klinik (apapun bentuknya) Ke desain Bersama sangat seksama, Ke analisa secara mendalam, dan harus disetujui Dari aparat berwenang Sebelumnya dimulai, termasuk Federasi etika Eksperimen,” beber Prof Tjandra.
Adapun tujuan uji klinis fase 3 ini yakni Sebagai menilai efikasi dan Keselamatan Imunisasi. Ke Di Itu juga memastikan tidak ada efek Di serius dan vaksinnya aman digunakan Sebagai Penduduk Dunia yang lebih besar.
“Hasil uji klinis fase tiga ini, kalau memang berhasil baik dan tidak ada efek Di bermakna. Seringkali merupakan langkah Sebelumnya produknya (Untuk Situasi Ini Imunisasi) Akansegera disetujui Sebagai digunakan secara luas,” tutur Prof Tjandra.
Lebih Jelas, berikut tahapan uji klinis Imunisasi dikutip Bersama laman CDC:
Tahap uji klinis Imunisasi
Ke tahap awal Pembuatan Imunisasi, para peneliti mengeksplorasi ide Sebagai Imunisasi potensial. Pembuatan Imunisasi sering kali memerlukan waktu 10-15 tahun Eksperimen laboratorium, biasanya Ke perusahaan swasta, tetapi sering kali melibatkan kolaborasi Bersama para peneliti Ke universitas.
Tahap Pembuatan klinis adalah proses tiga fase, yang dapat mencakup fase keempat jika Imunisasi disetujui Dari FDA.
Fase 1
Sekelompok kecil orang (20 hingga 100) Memperoleh Imunisasi uji coba. Di fase ini, para peneliti mengumpulkan informasi tentang seberapa aman Imunisasi tersebut Ke manusia. Ini termasuk mempelajari dan mengidentifikasi efek Di, dan mempelajari seberapa baik Imunisasi bekerja Sebagai menimbulkan respons Dayatahan Tubuh.
Fase 2
Uji klinis diperluas hingga ratusan atau Di 100-300 peserta uji coba yang Memiliki karakteristik (seperti usia dan Kesejaganan fisik) yang mirip Bersama penerima Imunisasi yang dimaksud. Mereka juga dapat mencakup sekelompok orang Bersama berbagai latar Di Sebagai memastikan representasi Ke berbagai Penduduk Dunia.
Fase ini Menyediakan informasi keselamatan tambahan tentang efek Di dan risiko, dan informasi Lebih Jelas tentang seberapa baik Imunisasi bekerja Sebagai menimbulkan respons Dayatahan Tubuh.
Fase 3
Uji klinis diperluas hingga mencakup ribuan orang. Untuk tahap ini, para peneliti mengonfirmasi seberapa baik Imunisasi bekerja, Menyimak efek Di yang umum dan kurang umum, serta mengumpulkan informasi Sebagai mendukung penggunaan yang aman Ke manusia.
Fase 4 (Setelahnya persetujuan FDA)
Setelahnya FDA menyetujui Imunisasi Sebagai digunakan Ke Penduduk Dunia umum, Imunisasi tersebut dapat dilanjutkan Hingga tahap uji klinis tambahan Bersama ribuan peserta. Tahap 4 adalah studi formal yang Untuk berlangsung Sebagai Menimbang Keselamatan dan efektivitas Imunisasi Mutakhir Untuk jangka waktu yang lebih lama.
(kna/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Imunisasi TBC M72 Besutan Bill Gates Masuk Uji Klinis Fase 3, Apa Artinya?