Dr Lee Yuh Shan, Konsultan Senior Hematologi.
Bidang hematologi dan onkologi sendiri juga Merasakan kemajuan yang signifikan Pada beberapa periode terakhir, terutama Lantaran meningkatnya pemahaman mengenai proses mutasi sel-sel kanker serta berkembangnya targeted-agent (agen bertarget) non-kemoterapi.
Jika Sebelumnya Itu proses Terapi kanker banyak yang mengandalkan kemoterapi, Di ini makin banyak jenis Terapi yang lebih spesifik Untuk menargetkan sel kanker, termasuk Sebagai kanker darah.
Kanker darah merupakan jenis kanker yang disebabkan Dari mutasi DNA sel darah, Supaya sel-sel darah diproduksi dan berfungsi tidak normal. Secara Keseluruhan, terdapat tiga jenis utama kanker darah yakni leukemia, limfoma, dan mieloma, Di mana masing-masing Memperoleh karakteristik dan Terapi yang berbeda.
Leukemia merupakan kanker yang menyerang sel darah putih dan sumsum tulang, Di mana sel darah putih diproduksi berlebih Tetapi tidak berfungsi normal. Limfoma merupakan jenis kanker yang menyerang sistem limfatik Supaya mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening. sedangkan Mieloma terjadi Lantaran Perkembangan tidak terkendali Didalam sel-sel plasma.
Dr Lee Yuh Shan, Konsultan Senior Hematologi Di Parkway Cancer Centre, Singapura mengatakan kanker darah Memperoleh perbedaan dibandingkan Didalam kanker lainnya seperti kanker paru-paru atau kanker payudara yang proses diagnosisnya didasarkan Di pemeriksaan foto rontgen atau CT Scan.
Diagnosis kanker darah menggunakan sampel cairan seperti sampel darah dan cairan sumsum tulang Supaya membutuhkan pemeriksaan yang lebih mendalam dan spesifik Sebagai masing-masing jenis kanker.
Pada sekian dekade, kemoterapi merupakan jenis Terapi utama Untuk kanker darah, Memperoleh efek Di yang berat terutama Untuk pasien yang rentan seperti anak-anak dan pasien usia tua.
Tetapi, Setelahnya munculnya jenis Terapi Terbaru seperti agen bertarget, kemoterapi mulai ditinggalkan.
Menurut Dr Lee Terapi bertarget ini pertama kali muncul Di 20 tahun yang lalu, dan Di ini perkembangannya pesat. Efek Di pengobatannya pun bisa lebih ditoleransi dibandingkan Didalam kemoterapi konvensional.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Imunoterapi Menyediakan Harapan Terbaru Sebagai Kanker Darah