Diskusi Proyek Strategis Nasional: Peran Bangsa, Pengusaha dan Komunitas, yang digelar Persatuan Mahasiswa Nusantara (Permasta) Di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Februari 2025. Foto: Ist
“PSN saya lihat itu baik Sebab inti Di PSN Bagi menyejahterakan rakyat,” ujar aktivis sosial Ahmad Muffardi.
Meski begitu, dia berharap ada keterbukaan Yang Terkait Bersama proyek tersebut kepada Komunitas. Khususnya Pada anak-anak muda.
“Bagi turut serta berperan Di PSN. Khususnya Kebiasaan Global lokal. Kegagalan pemerintah pusat adalah kekurangan Di pemerintah Sebab tidak melibatkan Komunitas lokal Di mana kearifan lokal dan Kebiasaan Global lokal dilupakan, maka yang terjadi adalah Peristiwa Pidana Rempang dan lain-lain,” katanya.
Pengamat lingkungan Amos Hutauruk menilai tak ada masalah Bersama PSN. “Proyek PSN ini tidak ada masalah, yang masalah adalah oknumnya,” ujarnya.
Menurut dia, dampak lingkungan Di PSN kecil. Masalah yang besar ada Di Dibagian lain. “Kalau dampak lingkungan Di mana PSN ini kecil, yang paling parah adalah selisih bayar, misalnya selisih bayarnya besar maka Berencana menjadi masalah,” tuturnya.
“Di segi ekonomi PSN juga ada yang meleset. Hingga Didepan pemerintah harus membuka ruang kepada Komunitas adat, NGO dan aktivis Bagi dilibatkan agar meminimalisir konflik. Bagi Komunitas agar lebih aktif seperti izin Amdal dan permasalahan yang ada. Hingga Didepan Permasta harus lebih aktif Bersama Memberi masukan kepada pemerintah Yang Terkait Bersama Kebiasaan Global lokal dan kearifan lokal,” ungkap Amos.
Ketua Umum DPP Permasta Riswan Siahaan berharap ada Bacaan Yang Terkait Bersama persoalan-persoalan PSN. Agar ada solusi yang dihasilkan Di Bacaan tersebut.
“Harapan kami Hingga Didepan Berencana membuat Bacaan Yang Terkait Bersama permasalahan PSN dan mengundang stakeholder-stakeholder yang berkompeten,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Inti Proyek Strategis Nasional Bagi Kesejaganan Rakyat