Penyertaan Modal Bangsa (PMN) Di tahun 2024 disiapkan Rp176,2 triliun yang mayoritas bakal dialokasikan Ke klaster infrastruktur sebesar Rp55,21 triliun. Foto/Dok
Rincinya, PT Hutama Karya (Persero) Di tahun 2024 Berencana Merasakan PMN sebesar Rp18,60 triliun, PT Wijaya Karya (persero) Tbk Merasakan Rp6 triliun, PT Sarana Multigriya Keuangan (SMF) (Persero) Merasakan PMN Rp1,89 triliun.
Di Itu Pemerintah juga Berencana Memberi Dukungan modal Sebagai Langkah FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sebesar Rp13,72 triliun Di tahun 2024, terakhir Badan Layanan Umum (BLU) milik Kementerian Keuangan atau Kemenkeu, Lembaga Manajemen Aset Bangsa (LMAN), Merasakan suntikan modal Rp15 triliun tahun 2024.
“Ini yang selalu kami sampaikan, kehadiran APBN Ke Di pembangunan perumahan Untuk Komunitas berpendapatan rendah ini cukup banyak Melewati FLPP, dan nanti SMF. Sesudah Itu LMAN, ini termasuk klaster infrastruktur, Bersama Sebab Itu totalnya Rp55,21 triliun,” ujar Sri Mulyani Di Raker Bersama Komisi XI Lembaga Legis Latif RI, Senin (1/7/2024).
Berdasarkan paparan Sri Mulyani, klaster infrastruktur Merasakan alokasi paling banyak Sebagai porsi Penanaman Modal Di Negeri pemerintah Melewati PMN jika dibandingkan Bersama klaster lain seperti Belajar, Ketahanan Pangan dan lingkungan hidup, klaster Kerjasama Antar Negara, dan klaster lainnya.
Menkeu juga menyebutkan, klaster Belajar Sebagai tahun 2024 Merasakan alokasi sebesar Rp25 triliun. Rencananya Sebagai dialokasikan Di Dana Abadi Belajar sebesar Rp15 triliun, Dana Abadi Studi Rp4 triliun, Dana Abadi Kebudayaan Rp2 triliun, dan Dana Abadi Perguruan Tinggi Rp4 triliun.
Sedangkan Sebagai klaster Ketahanan Pangan dan lingkungan hidup Merasakan porsi Penanaman Modal Di Negeri Rp1,21 triliun Di tahun 2024 Melewati BPDLH (Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup) sebagai Dana Rehabilitasi Mangrove. Sesudah Itu klaster Kerjasama Antar Negara Merasakan porsi Penanaman Modal Di Negeri Rp1,90 triliun Melewati Lembaga Keuangan/Badan Usaha Internasional.
Berikutnya Sebagai klaster lainnya yang juga masuk Di alokasi pembiayaan Penanaman Modal Di Negeri 2024 Merasakan porsi sebesar Rp92,88 triliun. Berencana dialokasikan Sebagai Len Industri Rp649 miliar (non tunai), BPUI Rp3,55 triliun, LPEI Rp10 triliun, LPEI Rp10 triliun, cadangan Penanaman Modal Di Negeri Rp13,67 triliun, cadangan pembiayaan lainnya Rp13 triliun, dan pembiayaan Belajar Rp52 triliun.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Intip Porsi PMN Rp176,2 Triliun Ke 5 Klaster, Proyek Infrastruktur Kebagian Rp55 T