Kenza dapat berkomunikasi Di tujuh bahasa Di Instagram dan TikTok. (Foto: @Fanvue)
Sebanyak 1.500 peserta ajang Fanvue World AI Creator Awards memang tidak nyata. Akan Tetapi, panitia telah memilih 10 finalis yang Berencana bersaing Untuk dinobatkan sebagai Miss AI.
Dailymail melansir, Jumat (7/6/2024) peminat Duel ini berasal Di berbagai penjuru Bangsa dan beragam profil, mulai Di influencer perjalanan berambut merah Olivia C hingga model dan astronot Turki Asena Ilik. Para finalis berasal Di Perancis, Maroko, India, dan masih banyak lagi.
Seperti halnya Duel Keindahan lainnya, berpenampilan Menarik Perhatian saja tidak cukup. Para finalis juga Berencana dinilai berdasarkan Ilmu Pengetahuan dan pengaruh media sosial mereka. “Duel ini Menunjukkan betapa antusiasnya para pengembang Di bidang AI dan standar para finalis sungguh luar biasa,” ujar Will Monange, salah satu pendiri Fanvue.
Monange berharap World AI Creator Award (WAICA) kelak bisa menjadi Kejuaraan ala Oscar. Total hadiah Duel ini sebesar USD20 ribu Berencana diberikan Untuk tiga kontestan teratas, serta fasilitas dan penawaran khusus Di platform Fanvue.
Industri pembuat AI Mungkin Saja tidak Memiliki pengaruh besar Di Hollywood, tetapi industri ini mulai muncul sebagai alternatif yang menguntungkan Untuk yang tidak mau berurusan Di orang-orang Di dunia nyata yang sulit. Fanvue Mengantisipasi bahwa industri ini bisa mencapai nilai keuntungan 1 miliar Poundsterling atau sekira Rp20 triliun Di akhir tahun ini. Lantaran bermunculan para pengembang Mutakhir Di seluruh dunia.
Kendati hal ini Mungkin Saja tampak mengkhawatirkan Untuk banyak orang, para pengembang AI ini Memiliki pengikut yang terus bertambah. Beberapa Di antaranya memperoleh penghasilan hingga USD10 ribu per bulan atau Rp162 juta Di berlangganan Fanvue.
Sejarawan Duel Keindahan terkemuka dan juri Miss AI Sally Ann Fawcett mencermati hal Menarik Perhatian Di Duel Keindahan bentuk Mutakhir ini yang Menunjukkan Ilmu Pengetahuan dapat Memutuskan Pada Di Ditengah Topik publik Lewat perkembangan pesat AI. Misalnya, Zara Shatavari, finalis Miss AI Di India yang mengampanyekan ketidakseimbangan hormon dan juru bicara kelompok LGBT.
Akan Tetapi siapa sebenarnya 10 wanita AItercantik yang bersaing memperebutkan gelar Miss AI? Mari kita lihat lebih Didekat.
1. Olivia C
Influencer ini punya lebih Di 10.000 pengikut Instagram. Penciptanya menggambarkan Olivia sebagai pelancong AI Di dunia nyata dan fotonya sering kali menampilkan pemandangan kota bermandikan sinar matahari Di berbagai tujuan perjalanan.
Juri Sally Ann Fawcett Malahan menyukai foto Olivia yang tidak pernah selfie. Justru fotonya menggambarkan kekhasan Bangsa-Bangsa yang dikunjungi seperti Minuman dan pemandangannya. Tentu saja hidangan yang tampaknya dinikmati Olivia dibuat Di generator gambar AI Midjourney dan disempurnakan Di Adobe AI.
2. Anne Kerdi
Gadis AI satu ini berambisi ingin menjadi lebih Di sekedar influencer atau model. Tujuan utamanya Untuk mempromosikan Area Brittany Di Perancis. Biografinya Berkata bahwa ia hadir Di Area tersebut dan Malahan Dikatakan Di banyak orang sebagai duta besar Untuk Area tersebut. Tidak jelas apa yang sebenarnya dipikirkan Di otoritas Brittany tentang klaim ini, tetapi Anne Memiliki 9.800 pengikut Di Instagram yang terekspose tentang keunikan Area tersebut.
Anne juga menjadi Duta Oceanopolis Act, sebuah kelompok penggalangan dana Untuk konservasi dan pelestarian laut. Tak ayal, ia sering terlihat Di gambar yang dihasilkan AI Untuk Promosi Politik pembersihan laut. Ia juga menampilkan diri Di Instagram melakukan Karya yang pemberdayaan, seperti mengibarkan bendera, mengendarai Kendaraan Pribadi, dan Melakukan Kunjungan Di perpustakaan.
3. Kenza
Terkenal Lantaran penggunaan AI yang canggih Agar memungkinkannya tampil Di konten video dan audio. Pengembangnya juga menggunakan AI generatif Untuk membuat chatbot yang dapat merespons Pendukung Kenza secara real time.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Intip Wanita AI Tercantik, Dinobatkan Karena Itu Miss AI Pertama Di Dunia