Jaga Stabilitas Area, Diperlukan Strategi Pengendalian Ketidakstabilan Ekonomi

Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika. Foto/Istimewa

JAKARTA – Untuk menjaga stabilitas Area, diperlukan strategi Di pengendalian Ketidakstabilan Ekonomi. Hal ini dikatakan Dari Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika merespons Pengakuan Di pemerintah pusat Lantaran berhasil Di pengendalian Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebagai proksi Ketidakstabilan Ekonomi.

“Saya mewakili Kelompok Klungkung mengucapkan terima kasih atas kinerja yang luar biasa Di semua jajaran Ke Pemerintah Kabupaten Klungkung terutama Skuat pengendali Ketidakstabilan Ekonomi,” kata Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, Kamis (18/07/2024).

“Prestasi ini merupakan komitmen kami Di pengendalian Ketidakstabilan Ekonomi Supaya bisa mengendalikan IPH sebagai proksi Ketidakstabilan Ekonomi,” tambahnya.

Kabupaten Klungkung sebagai satu-satunya kabupaten Ke Bali yang Menyambut Pengakuan bersama 49 pemerintah provinsi/kabupaten/kota Ke Indonesia.

Klungkung berhak atas insentif fiskal ini tertuang Di Keputusan Pejabat Tingginegara Keuangan RI (Menkeu), Nomor 295 Tahun 2024 tanggal 15 Juli 2024 tentang rincian alokasi insentif fiskal tahun Biaya 2024 Untuk Pengakuan kinerja tahun berjalan kategori pengendalian Ketidakstabilan Ekonomi Area periode pertama menurut provinsi/kabupaten/kota.

“Kita harus bersyukur dan berbangga hati Lantaran Klungkung menjadi satu satunya Area Ke Bali yang Menyambut intensif ini Di Kementeruan Keuangan. Semoga kinerja baik ini bisa terus dilanjutkan dan menjadi Inspirasi Untuk Untuk Area lain Untuk bisa mengendalikan Ketidakstabilan Ekonomi secara berkelanjutan. Kami Di Pemkab Klungkung konsisten melakukan Inisiatif 4K yang bisa menekan laju Ketidakstabilan Ekonomi,” papar I Nyoman Jendrika.

Pemerintah Kabupaten Klungkung mempunyai strategi empat K Di pengendalian Ketidakstabilan Ekonomi Ke Area, yakni Ketersediaan stok, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif.

Ketersediaan stok, dilakukan Bersama memonitoring ketersediaan stok Ke pasar Dari Dinas Ketahanan Ketahanan Pangan termasuk Meninjau harga setiap hari Dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan.

“Selain monitor stok, tahap Berikutnya adalah keterjangkauan harga yang dilakukan Melewati Gerakan pasar murah. Pemkab Klungkung Menyediakan bebas bea kepada BUMDes Bersama dan BUMDes Batumadeg, Bersama harapan harga jual Produk Internasional bisa lebih murah. Hal tersebut bisa menekan perbedaan harga Antara Klungkung daratan Bersama Kecamatan Nusa Penida,” ujar Jendrika.

Strategi Berikutnya adalah Kelancaran distribusi. Ke tahap ini Untuk Ke Kecamatan Nusa Penida, Pemkab Klungkung Menyediakan prioritas penyeberangan kepada angkutan pengangkut bahan pokok. Hal tersebut bisa menjadikan Nusa Penida tidak pernah Merasakan kelangkaan bahan pokok Lantaran distribusi yang cepat.

“Strategi terakhir adalah Komunikasi efektif. Skuat Pengendalian Ketidakstabilan Ekonomi Area selalu Melakukan pertemuan dan mengikuti Diskusi Koordinasi yang diselenggarakan setiap Senin bersama Pejabat Tingginegara Di Negeri Republik Indonesia. Strategi 4K ini merupakan strategi yang berkaitan, berkesinambungan dan tidak bisa dipisahkan,” ungkap Jendrika.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jaga Stabilitas Area, Diperlukan Strategi Pengendalian Ketidakstabilan Ekonomi