Kebiasaan Unik Sambut Idul Adha Hingga Pasuruan: Manten Sapi

Ada beragam Kebiasaan unik menyambut Idul Adha Hingga Indonesia. Hingga Pasuruan, Jawa Timur warga Melakukan Kegiatan Manten Sapi alias Pengantin Sapi. Seperti apa ya?

Kebiasaan Manten Sapi biasanya dilakukan sehari Sebelumnya waktu Idul Adha tiba. Warga melakukan Kebiasaan ini sebagai simbol penghormatan kepada hewan yang Akansegera dikurbankan.

Bagi menghormati hewan kurban, biasanya Kelompok Akansegera memandikan mereka Bersama air kembang dan merias hewan tersebut. Sapi-sapi ini Akansegera dirias serupa pengantin, diberi kalung kembang tujuh rupa, dan diselimuti kain putih.

Penampilannya Setelahnya dirias sangat cantik dan tampan menyerupai pengantin menjadi alasan Kebiasaan ini disebut sebagai manten sapi atau pengantin sapi.

Sesudah dihias, sapi-sapi tersebut Setelahnya Itu diarak berkeliling Dari Kelompok, Sebelumnya akhirnya diserahkan Hingga panitia penyembelihan hewan kurban Hingga masjid.

Tak hanya rombongan sapi yang tampil meriah dan anggun, warga masyarakatnya pun tak ketinggalan. Mereka yang ikut arak-arakan manten sapi Akansegera membawa berbagai bahan Ketahanan Pangan. Seperti Energi goreng, beras, bumbu masak, hingga kayu bakar.

Bahan Ketahanan Pangan tersebut nantinya Akansegera diberikan kepada warga yang tidak mampu bersama Bersama daging kurban yang telah dipotong Ke hari Idul Adha. Hal ini dilakukan Kelompok Bagi membantu warga tersebut agar tak kesulitan Bagi mengolah daging sembelihan.

Selain sebagai Kebiasaan yang Memikat Bagi menjadi tontonan, kebiasaan turun-temurun Hingga Kelompok ini juga dilakukan sebagai Pada Bersama syiar Islam.

Adanya Kebiasaan manten sapi ini diharapkan supaya Kelompok Memiliki keinginan Bagi berkurban Hingga momen Idul Adha tahun berikutnya.

Walaupun hanya sapi yang diarak, tetap saja hal ini diharapkan memotivasi Kelompok Bagi bersemangat kurban Bersama hewan apapun yang diperbolehkan. Ditengah lain kambing, domba, sapi, Justru unta.

Kelompok yang mengikuti manten sapi juga merasa bangga sebab Hingga Ditengah banyaknya Kebiasaan lokal yang hilang, kebiasaan ini masih terus dilakukan Hingga Kelompok. Samping Itu, manten sapi juga dilakukan sebagai bentuk komunikasi Bagi menjaga Kebiasaan setempat.

——-

Artikel ini telah naik Hingga detikJatim.