Audiensi Di IPGI Didalam Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2024). FOTO/Ist
Permintaan itu dilontarkan IPGI Pada melakukan audiensi Didalam Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat pekan lalu Di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta. Ketua umum IPGI Eddy Asmanto mengutarakan bahwa perlu dilakukan evaluasi efektivitas HGBT, agar manfaat yang diterima pelaku usaha sektor hulu, midstream dan hilir menjadi adil.
“HGBT ini kan awalnya Untuk Merangsang daya saing Di 7 sektor industri,” ucap Eddy Di keterangannya, Senin (10/6/2024).
Eddy menambahkan, Keputusan HGBT ini juga berdampak Di penurunan penerimaan Bangsa Di sektor hulu. Sedangkan harapannya dapat Memperbaiki pendapatan yang diperoleh Bangsa Di sektor hilir, seperti kenaikan pendapatan Pajak Lainnya, kenaikan penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan daya saing industri Lewat penurunan harga.
“Sebagai informasi, Di tahun 2021 dan 2022 Bangsa Merasakan penurunan pendapatan Di Syarat HGBT sebesar Rp29,39 triliun. Akan Tetapi, belum ada data kuantitatif yang menggambarkan kenaikan Di sektor hilir. Jika Keputusan HGBT ini terus dilanjutkan, IPGI mengarapkan adanya evaluasi yang menyuruh,” kata Eddy.
Evaluasi menyeluruh ini meliputi asas berkeadilan Di semua stakeholder yang Yang Berhubungan Didalam, baik Di sektor hulu, midstream, hilir maupun industri sebagai User akhir gas bumi.
Di audiensi yang dilakukan Di IPGI dan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, terdapat persamaan persepsi bahwa perlu dilakukan evaluasi atas Keputusan HGBT dan Dewan Perwakilan Rakyat sangat concern Didalam semua permasalahan yang diutarakan. Di Di Itu Dewan Perwakilan Rakyat Akansegera menindaklanjuti aspirasi IPGI Didalam mitra Yang Berhubungan Didalam dan bila diperlukan Akansegera dibentukPanjaHGBT.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Komisi VII Diminta Dorong Evaluasi Keputusan HGBT