loading…
Krakatau Steel dan Pindad teken MoU Pembaruan dan Penggunaan produk baja Sebagai mendukung peningkatan penggunaan produk Di negeri Ke sektor Alat Peralatan Defender dan Keselamatan. Foto/Dok
Penandatanganan berbagai kerja sama strategis ini diadakan Ke Grha Pindad Bandung Ke Senin 10 Maret 2025 Didalam dihadiri Didalam Pejabat Tingginegara Belajar Tinggi, Sains, dan Keahlian (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, serta Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Muhammad Akbar Djohan.
“Nota Kesepahaman yang kami tandatangani ini mencakup kerja sama suplai kebutuhan material, Pembaruan material dan produksi produk alat peralatan industri Defender dan Keselamatan,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel, Muhamad Akbar Djohan.
Direktur PT Pindad, Sigit Puji Santosa menyampaikan, bahwa produk baja Krakatau Steel nanti Akansegera digunakan sebagai material produk Anoa 3, Medium Tank APC (Armored Personnel Carrier), Medium Tank with Cannon 105 mm, Maung MV3, material laras senjata, alat berat, infrastruktur perhubungan, tabung gas LPG, pertambangan dan lain-lain.
“Selain Krakatau Steel, kami juga hari ini melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman Didalam Kementerian Belajar Tinggi, Sains dan Keahlian (Kemdiktisaintek) serta dua BUMN lainnya yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) Di rangka memperkuat sinergi Pembaharuan dan kolaborasi strategis nasional. Adapun penandatangan berbagai kerja sama strategis ini bertujuan Sebagai memperkuat kerja sama Di bidang ketahanan energi, kemandirian Keahlian dan Perkembangan nasional,” ujar Sigit.
Didalam Detail Akbar Djohan juga Berkata, bahwa produk baja berkualitas Hot Rolled Coil atau baja canai panas Krakatau Steel merupakan salah satu material yang Akansegera disuplai Di kerja sama ini. Kami berkomitmen Sebagai dapat mengoptimalkan kerja sama ini hingga jangka waktu 2 tahun Ke Didepan. Melewati kerja sama ini Krakatau Steel mendukung peningkatan penggunaan produk Di negeri Sebagai industri Defender.
“Kapasitas produksi kami Sebagai baja canai panas mencapai 2,4 juta ton. Setelahnya recovery fasilitas produksi Hot Strip Mill kami optimistis dapat kembali memenuhi kebutuhan baja domestik Sebagai berbagai proyek strategis nasional, infrastruktur, termasuk pemenuhan kebutuhan Sebagai industri Defender bersama PT Pindad ini,” tegas Akbar Djohan.
Menutup pernyataannya Akbar Djohan menekankan bahwa Di ini Krakatau Steel terus menjaga kepercayaan Di semua mitra atau stakeholder Melewati Revolutionary Movements “Committed to Transform” to support Recovering Business Acceleration, suatu gerakan yang bisa membangun ekosistem kondusif Untuk investor.
Secara efektif, perubahan hampir tidak Bisa Jadi terjadi tanpa kolaborasi, kerja sama, dan konsensus seluruh industri. Didalam industrialisasi dan hilirisasi kita dapat mewujudkan ketahanan dan kemandirian industri baja nasional yang berkontribusi Ke peningkatan Perkembangan ekonomi hingga 8%.
(akr)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Krakatau Steel dan Pindad Perkuat Sinergi Sebagai Kemandirian Industri Defender