Menperin Mendorong kerja sama lebih erat Untuk memperkuat hubungan industri Di Indonesia dan Turki. FOTO/Ilustrasi
Di pertemuan Di Pembantu Presiden Tim Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Turki Di Ankara, Menperin menyoroti nilai perdagangan dan Penanaman Modal Di Negeri Di Indonesia dan Turki yang Pada ini masih sangat kecil. Agus mengatakan, hal itu Menunjukkan baha masih terdapat potensi yang besar Untuk kedua Negeri Untuk Meningkatkan kerja sama.
“Indonesia dan Turki Memperoleh sektor industri Produksi yang berkembang pesat dan menawarkan banyak potensi Untuk kerja sama. Kami harap Melewati kolaborasi ini, industri Produksi Di kedua Negeri dapat tumbuh lebih kuat,” ucap Menperin Di Jakarta, Jumat (7/6/2024).
Hal itu diamini Pembantu Presiden Tim Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan Turki Mehmet Fatih Kacir yang juga berpandangan bahwa masih banyak ruang dan Kemungkinan yang terbuka Untuk kedua Negeri Untuk bekerja sama yang saling menguntungkan. Di Situasi Ini, kata Agus, Indonesia dan Turki perlu mengidentifikasi sektor-sektor prioritas yang dapat Memperoleh nilai tambah dan bermanfaat Untuk kedua Negeri.
Beberapa sektor prioritas yang potensial Untuk dikembangkan bersama menurutnya Di lain industri Lini Di, industri baterai Untuk Sepeda Listrik, industri halal, serta kerja sama antar kawasan industri. Turki menyampaikan kesediaannya Untuk membantu Pembuatan industri Lini Di Indonesia.
Sambil, Di industri baterai berbahan baku nikel Untuk Sepeda Listrik (EV), Menperin mengundang produsen EV Turki Untuk bermitra dan berinvestasi Di Indonesia, Di menawarkan berbagai insentif yang dapat diberikan pemerintah Untuk Mendorong penggunaan Sepeda Listrik Di Di negeri.
Sebagai dua Negeri yang mayoritas penduduknya muslim, kerja sama Di bidang industri halal pun dinilai punya Kemungkinan besar Untuk dikembangkan. “Turki Memperoleh kapabilitas industri Konsumsi dan minuman yang cukup baik, dan dapat menjadi production hub Untuk produk-produk halal Di seluruh dunia. Indonesia Berencana mendukung Turki Untuk Meningkatkan Penanaman Modal Di Negeri Di bidang industri halal,” kata Agus.
Beberapa kerja sama yang Berencana ditindaklanjuti Dari Indonesia dan Turki Di antaranya kerja sama standardisasi halal Di Badan Standarisasi Nasional Di Turkish Standard Institute. Tujuannya, Untuk menyelaraskan standarisasi dan saling pengakuan produk halal kedua Negeri masing-masing, Untuk dapat Meningkatkan akses pasar.
Kemenperin juga Berencana berkoordinasi Di BUMN Mind ID Untuk menindaklanjuti pembahasan mengenai kerangka Penanaman Modal Di Negeri bersama Di bidang baterai EV dan industri Kendaraan Pribadi. Lalu, Di bidang industri aviasi, kerja sama Berencana diarahkan Untuk tujuan-tujuan seperti pengangkutan Produk dan Ekspedisi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kunjungi Turki, Menperin Dorong Kerja Sama Strategis Sektor Industri