Manfaat Identitas Digital, Salah Satunya Cegah Kejahatan Finansial Online

JAKARTA – Peristiwa Pidana Kejahatan Finansial online hingga malware akhir-akhir ini Lebih marak. Salah satu penyebab meningkatnya Peristiwa Pidana Kejahatan Finansial berbasis online itu lantaran adanya kebocoran data hingga lemahnya verifikasi data pribadi. Untuk itu, implementasi identitas digital sangat penting dilakukan.

Deputi Bidang Keselamatan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN Sulistyo Mengungkapkan identitas digital bisa Karena Itu fondasi Untuk membangun sistem Transformasi Digital yang aman dan terpercaya.

“Identitas digital adalah fondasi penting Untuk membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya. Ini penting Untuk memelihara siklus hidup sebuah identitas digital,” kata Sulistyo Di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).

Marshall Pribadi, Wakil Kepala Badan Ekonomi dan Financial Technology Kadin Indonesia juga menjabarkan pentingnya implementasi identitas digital ini, salah satunya Untuk tanda tangan digital.

Marshall menjabarkan, publik perlu memahami perbedaan Ditengah tanda tangan elektronik dan digital yang masih sering tertukar. “Kalau tanda tangan elektronik itu cuma yang kita klik centang ‘saya setuju’, atau input kode OTP. Kalau tanda tangan digital ini sudah pasti tersertifikasi atau menggunakan infrastukur dan sertifikat elektronik,” katanya.

Marshall menjelaskan identitas digital khususnya tanda tangan digital penting Untuk Keselamatan siber Komunitas. Penggunaan identitas digital ini membuat verifikasi data diri Lebih akurat dan tak sembarang digunakan Didalam pihak tak bertanggung jawab. Cara ini juga dapat Menantikan adanya pemalsuan hingga Kejahatan Finansial online yang Lebih banyak terjadi akibat maraknya kebocoran data.

“Ya kalau enggak pakai tanda tangan elektronik tersertifikasi alias tanda tangan digital tadi, ya soal-soal pemalsuan makin banyak. Lantaran, kalau makin banyak tanda tangan elektronik tapi kita enggak menggunakan metode yang benar, pasti Akansegera ada banyak sengketa dan Kejahatan Finansial,” tuturnya.