DPP Partai Bulan Bintang melakukan perombakan pengurus. Afriansyah Noor dicopot Di jabatan Sekjen DPP Perserikatan Bangsa-Bangsa. FOTO/DOK.SINDOnews
Perombakan ini bermula ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa Mengadakan Musyawarah Dewan Partai (MDP) yang Mengungkapkan Yusril Ihza Mahendra mundur Di jabatan Ketum dan menunjuk Fahri Bachmid sebagai Pj Ketua Umum.
“Hasil Pertemuan MDP yang telah memilih PJ ketum dan beberapa perubahan Dana Dasar partai tersebut seharusnya disampaikan panitia MDP Sebagai dilakukan perubahan akta notaris dan pengesahan SK Kumham (Kemenkumham),” kata Firmansyah Di keterangan resminya, Minggu (16/6/2024).
Firmansyah mengaku dihubungi sejumlah pengurus partai Sebagai berkonsultasi Sebab Fahri belum Memiliki legitimasi Sebagai melakukan perombakan pengurus.
“Akan Tetapi yang saya dengar Di beberapa pengurus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menghubungi saya Sebagai konsultasi bahwa PJ Ketum Perserikatan Bangsa-Bangsa belum Memiliki legitimasi baik perubahan akta maupun SK KumHam malah melakukan perombakan pengurus total sampai mengganti Sekjen,” katanya.
“Dan hebatnya lagi pengajuan SK pengesahan KumHam ditandatangani Dari Prof Yusril yang sudah mengundurkan diri sebagai Ketum,” imbuh Firmansyah.
Meski begitu, ia enggan menilai legalitas kepengurusan Perserikatan Bangsa-Bangsa. “Bukan kapasitas saya menilai apakah ada cacat formil Di pengesahan SK Menkumham tersebut,” katanya.
Sebelumnya Itu, Pj Ketum DPP Perserikatan Bangsa-Bangsa, Fahri Bachmid membenarkan telah mencopot Afriansyah Noor Di jabatan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pencopotan Afriansyah itu sangat teknis Sebagai Berjuang Bersama Pemilihan Umum Lokal 2024.
“Pertimbangan sesungguhnya sangat teknis saja, yaitu Sebagai kepentingan serta kebutuhan akselarasi konsolidasi internal partai Di Berjuang Bersama beberapa agenda strategis nasional, termasuk pelaksanaan Pemilihan Umum Lokal langsung tahun 2024 ini,” kata Fahri Pada dihubungi, Minggu (16/6/2024).
Terlepas Di itu, Fahri menilai, proses pergantian sekjen Di institusi Lembaga Perwakilan Rakyat merupakan hal yang lumrah terjadi. Menurutnya, pergantian sekjen partai merupakan hal biasa saja. Apalagi ia mengatakan bahwa pencopotan Afriansyah telah direncanakan Sebelum jauh-jauh hari.
“Memang saya selaku Penjabat Ketua Umum DPP Perserikatan Bangsa-Bangsa Sesudah Musyawarah Dewan Partai (MDP) Perserikatan Bangsa-Bangsa Ke tanggal 18 Mei 2024, Ke Pada itu telah Memutuskan berbagai Aturan serta langkah-langkah organisatoris Sebagai kepentingan penataan dan konsolidasi internal partai, termasuk melakukan ‘replacement/refreshment dan arrangement” Di beberapa posisi jabatan tertentu Hingga DPP Perserikatan Bangsa-Bangsa, termasuk posisi Sekjen,” kata Fahri.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mantan Ketua DPP Ungkap Sejumlah Kejanggalan Perubahan Pengurus Pusat Perserikatan Bangsa-Bangsa