Pengamat MotoGP Carlo Pernat mengkritik keputusan Ducati yang lebih memilih Marquez Di melepas pebalap lainnya. Foto/Michelin
Pengamat MotoGP Carlo Pernat mengkritik keputusan Ducati yang lebih memilih Marquez Di melepas pebalap lainnya, Enea Bastianini dan Jorge Martin Di Regu Ducati Lenovo.
“Setiap orang berhak melakukan apa yang mereka inginkan Di sebuah Rumah, tentunya mengingat bahwa ada strategi yang Mungkin Saja belum kita ketahui. Tetapi, Aturan yang dilakukan Hingga Pada Ini Memberi hasil yang tidak terbantahkan,” kata Pernat dilansir Di Motosan, Kamis (20/6/2024).
Dampaknya, imbuh Pernat, strategi Regu berubah. Lalu, regenerasi pembalap muda Regu Ducati tidak terjadi Lantaran mengganti pebalap muda berusia 26 dan 27 tahun pebalap kawakan berusia 31 tahun.
“Saya tidak Akansegera melakukannya, mengingat strategi yang digunakan belakangan ini berhasil. Tapi saya bisa melihat bagaimana ini bisa menjadi ide yang valid. Sekarang tujuan kami adalah menyatukan dua nama besar, itu tidak masalah,” tuturnya.
Sebelumnya, perburuan Sofa Regu pabrikan Ducati Lenovo sangat hangat diperbincangkan. Marquez dan Martin menjadi kandidat kuat Sebagai menjadi tandem Francesco Bagnaia Di MotoGP 2025.
Tetapi Di akhirnya, Martin memilih Regu pabrikan asal Italia lainnya, Aprilia Racing. Mungkin Saja hal itu dilakukan Martinator -julukan Martin- ketika tahu bahwa dirinya bukan pilihan utama Sebagai promosi Di Regu pabrikan.
Setelahnya kabar resmi Martin Di Aprilia, Ducati pun Mengeluarkan Marquez sebagai tandem Bagnaia Sebagai musim Di. Rider berjuluk The Baby Alien itu menggeser posisi Bastianini. Tak butuh waktu lama, The Beast -julukan Bastianini- langsung merapat Di GasGas Tech3.
Hadirnya Marquez tentu Akansegera membuat kuat Ducati Lenovo Lantaran mereka Memiliki dua pebalap Kampiun dunia. Tapi, tak menutup kemungkinan juga kalau adanya dua rider Kampiun dunia justru Akansegera membuat situasi paddock sedikit panas.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Memanas, Kritikan Buat Ducati usai Pinang Marc Marquez