Mendorong Wisata Berkelanjutan Di Desa Wisata Terbaik Di Dunia

BALI – Bali dan Perjalanan Hingga Luarnegeri memang tidak bisa dipisahkan. Kontribusi pariwista Di Pulau Dewata Di industri Perjalanan Hingga Luarnegeri nasional cukup besar. Kementerian Perjalanan Hingga Luarnegeri dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat, Di segi pendapatan maupun kunjungan turis, Perjalanan Hingga Luarnegeri Bali berkontribusi Di 50 persen Di Perjalanan Hingga Luarnegeri Indonesia.

Pembantu Presiden Tim Menteri Perjalanan Hingga Luarnegeri dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Sebagai tahun 2024, kunjungan turis Hingga Indonesia ditargetkan 14,3 juta. Sambil kunjungan turis Hingga Bali ditargetkan 7 juta. Jika target ini dicapai bakal melampaui Pencapaian kunjungan tertinggi Di 2019 Di 6,23 juta.

Sandiaga menambahkan, secara total, kontribusi Perjalanan Hingga Luarnegeri Di perekonomian nasional mencapai angka USD13-15 miliar dan 25 juta lapangan kerja.

“Total kontribusinya 4,5 persen,” katanya.

Sebagai makin memperkuat sektor Perjalanan Hingga Luarnegeri Di Bali, diselenggarakan Impact Bootcamp. Ini adalah Langkah intensif yang bertujuan membekali peserta Di Kekuatan Perkembangan Untuk Langkah pemberdayaan Komunitas Lewat Perjalanan Hingga Luarnegeri berbasis komunitas Di Bali Di 5-7 Juli 2024. Langkah ini difokuskan Di pemanfaatan Kearifan Lokal Global dan nilai lokal sebagai kekuatan wisata berbasis komunitas.

Bertema “Establishing Sustainable Tourism by Combining Local Values and Culture”, kegiatan ini diadakan Di Desa Penglipuran dan Desa Aan. Kedua desa ini telah diakui sebagai Desa Berkelanjutan Di Certified Tourism dan Memperoleh Apresiasi internasional Di UNWTO.

Kegiatan ini diselenggarakan Socialimpact.ID, konsultan yang menyediakan layanan konsultasi Di bidang CSR (Corporate Social Responsibility), ESG (Environmental Social Governance), dan Langkah Sustainability lainnya.

Founder & Direktur Socialimpact.ID, Rio Zakarias W menjelaskan, Impact Bootcamp bertujuan Memberi inspirasi dan Meningkatkan pengetahuan peserta mengenai Prototipe pemberdayaan Komunitas yang berkelanjutan.

Harapannya, Di kegiatan ini terbentuk ekosistem yang menciptakan dampak positif Di lingkungan masing-masing peserta, baik Di perusahaan, yayasan, akademisi, social media influencer, maupun praktisi.