Pejabat Tingginegara Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menegaskan penerima Bantuan Kemensos korban judi online adalah keluarga yang jatuh miskin. Foto/SINDOnews
Sebelumnya, gagasan Muhadjir tentang pemberian Bantuan Kemensos korban judi online membuat beragam reaksi Di Kelompok. Akan Tetapi, dia memastikan bahwa pemberian Bantuan Kemensos hanya Untuk keluarga yang jatuh miskin.
“Ini agak panjang ya penjelasan saya, dan tolong kalau dikutip jangan dipotong-potong. Karena Itu saya sudah mencermati reaksi Bersama Kelompok tentang usulan saya nanti mereka yang Karena Itu korban judi online itu bisa Menyambut Dukungan sosial Bersama kriteria tertentu,” ujar Muhadjir kepada awak media usai melaksanakan Salat Iduladha 1445 H Di PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2024).
“Saya tangkap, Bersama opini Kelompok itu ada sebagian Kelompok yang menganggap bahwa korban judi online itu adalah pelaku. Pelaku Di Situasi Ini adalah Olahragawan dan yang menjadikan korban itu para bandar ya, Setelahnya Itu ditindaklanjuti lagi ketika saya menyampaikan bahwa nanti para korban judi online ini nanti ada yang bisa Merasakan Dukungan sosial itu mereka menganggapnya para penjudi itu yang nanti dapat Dukungan. Karena Itu itu adalah terjadi misleading itu, tidak begitu,” jelas Muhadjir.
Muhadjir pun kembali menjelaskan bahwa Di Di Kitab Undang-Undang Aturan Pidana (KUHP) Pasal 303 maupun Aturantertulis ITE Nomor 11 Tahun 2008 Pasal 27 bahwa pelaku judi itu adalah tindak pidana.
“Sebab itu para pelaku baik itu Olahragawan maupun bandar itu adalah pelanggar hukum dan harus ditindak,” ucapnya.
Karenanya, kata Muhadjir, telah dibentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online. “Dan itu lah tugas siber satgas penumpasan judi online itu menjadi tugas utama mereka. Dan saya Merasakan penjelasan Bersama Menkominfo, walaupun saya belum terima SK nya itu kan nanti saya menjadi wakil pengarah, ketua pengarahnya adalah Pak Menko Polhukam kan.”
“Karena Itu sekali lagi saya tegaskan korban judi online itu bukan pelaku, siapa korbannya? Korbannya adalah keluarga atau individu terdekat Bersama para penjudi itu yang dirugikan baik secara material, Perbankan maupun psikologis dan itulah yang nanti Akansegera kita santuni,” sambung Muhadjir.
“Kalau mereka itu yang kehilangan harta benda, kehilangan sumber kehidupan maupun Merasakan trauma psikologis, kalau mereka itu nanti berupa keluarga. Karena Itu keluarga ya sekali lagi, keluarga dan keluarga itu jatuh miskin, maka itulah yang nantinya Merasakan Dukungan sosial,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Menko Muhadjir Tegaskan Penerima Bantuan Kemensos Judi Online Keluarga yang Jatuh Miskin