Jakarta –
Spanyol dan Italia, sebagai Negeri Di Eropa yang menjadi incaran wisatawan dunia, Di tidak baik-baik saja. Dua Negeri itu dibayangi Mikroba mematikan.
Melansir Daily Star, Selasa (23/7/2024), Peristiwa Pidana Mikroba West Nile Merasakan lonjakan Di Eropa. Terdeteksi satu orang terinfeksi Di Sevilla, Spanyol, sedangkan turis terinfeksi lainnya ada Di Modena, Italia.
Mikroba itu ditularkan Didalam nyamuk dan dapat menyebabkan Tanda serius Ke satu Didalam setiap lima orang yang terinfeksi. Misalnya saja demam, nyeri tubuh, ruam, hingga muntah. Malahan, Ke Peristiwa Pidana yang ekstrim, pasien dapat Merasakan kejang, kelemahan otot, Malahan kelumpuhan.
Pusat Upaya Mencegah dan Pengendalian Gangguan Eropa (ECDC) telah Memperbaiki kewaspadaan dan mengonfirmasi bahwa insiden terjadi secara lokal dan bukan datang Didalam Lokasi tropis.
Mikroba itu terdeteksi Ke nyamuk Di provinsi Chieti, Italia. Samping Itu, Mikroba Zika juga telah ditemukan Ke nyamuk Di 26 Negeri Eropa, termasuk spot wisata populer seperti Majorca dan Menorca. Para traveler pun diperingatkan Yang Terkait Didalam nyamuk harimau belang yang diketahui dapat membawa Gangguan itu.
Express melaporkan ECDC telah Menerbitkan peringatan keras tentang meningkatnya tingkat keparahan wabah Gangguan yang ditularkan Melewati nyamuk Di seluruh Eropa. Misalnya wabah demam berdarah dan chikungunya. Hal itu dinilai dampak Didalam Pemanasan Global.
“Eropa telah melihat bagaimana Pemanasan Global menciptakan Situasi yang lebih menguntungkan Untuk nyamuk invasif Sebagai menyebar Di Lokasi-Lokasi yang Sebelumnya tidak terpengaruh dan menginfeksi lebih banyak orang Didalam Gangguan seperti demam berdarah. Meningkatnya perjalanan internasional Didalam Negeri-Negeri endemis demam berdarah juga Akansegera Memperbaiki risiko Peristiwa Pidana Perdagangan Masuk Negeri, dan tentunya juga risiko wabah lokal,” ujar Direktur ECDC, Andrea Ammon.
Tahun lalu, ECDC melaporkan 713 Peristiwa Pidana Mikroba West Nile yang didapat secara lokal Di sembilan Negeri Eropa, yang menyebabkan 67 kematian tragis dan menjangkau 22 Area Mutakhir yang belum pernah terjangkit Mikroba ini Sebelumnya.
Adapun jumlah Peristiwa Pidana yang dilaporkan itu lebih rendah daripada tahun 2022, tetapi jumlah Area yang terkena dampak adalah yang tertinggi Sebelum puncaknya Ke tahun 2018. Hal itu Menunjukkan adanya perluasan Area Mikroba ini. Didalam Italia, Yunani, Rumania, Hungaria, dan Spanyol diidentifikasi sebagai titik-titik utama penyebaran Mikroba tahun lalu.
Pelancong yang berisiko terkena Mikroba West Nile adalah mereka yang berusia Di atas 50 tahun dan orang-orang yang Memperoleh masalah Kesejajaran seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker. Mikroba itu dapat menyebabkan komplikasi parah yang memerlukan rawat inap, termasuk meningitis dan ensefalitis.
“Sebagian besar orang yang terinfeksi Mikroba West Nile tidak merasa sakit. Disekitar 1 Didalam 5 orang yang terinfeksi Merasakan demam dan Tanda lainnya. Disekitar 1 Didalam 150 orang yang terinfeksi Akansegera Merasakan Gangguan yang serius, yang terkadang berakibat fatal. Kurangi risiko West Nile Didalam mencegah gigitan nyamuk,” keterangan Pusat Pengendalian Gangguan Amerika.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Mikroba Berbahaya Intai Turis Di Spanyol dan Italia