Jakarta –
Dari 1 Januari, pihak otoritas New York resmi melarang beberapa Produk Internasional Sebagai digunakan Ke hotel.
Melansir Nypost, Minggu (5/1/2025), Produk Internasional-Produk Internasional terlarang tersebut seperti penggunaan botol plastik sekali pakai Sebagai sabun, sampo, dan produk perlengkapan mandi lain yang beratnya Ke bawah 12 ons. Peraturan itu diupayakan Sebagai Memangkas sampah plastik.
Semua akomodasi yang Memperoleh 50 kamar atau lebih Ke seluruh Bangsa Dibagian New York Akansegera tunduk Ke peraturan Terbaru itu. Menurut Departemen Pelestarian Lingkungan, Ke tahun 2026, peraturan itu pun juga Akansegera diperluas Ke seluruh hotel, motel, dan tempat tinggal lain yang Memperoleh kamar kurang Di 50.
Bagi hotel yang melanggar peraturan itu Akansegera Memperoleh peringatan dan 30 hari waktu Sebagai perbaikan. Setelahnya Itu Sebagai Pelanggar kedua, hotel Akansegera dikenakan denda sebesar USD 250 (Di Rp 4 juta). Lalu jika kedapatan melanggar kembali Ke 30 hari berikutnya, maka hotel Akansegera didenda sebesar USD 500 (Di Rp 8 juta).
“Seseorang yang menginap Ke hotel Bisa Jadi menggunakan botol plastik kecil Sebagai sampo sekali, Bisa Jadi dua kali Sebagai mencuci rambut, dan Setelahnya Itu botol tersebut Di cepat menjadi sampah,” ujar direktur Promosi Politik plastik Ke lembaga nirlaba Oceana, Christy Leavitt, kepada Scripps News.
“Di 33 miliar pon plastik masuk Ke lautan setiap tahun. Kalikan saja Di ribuan, puluhan ribu, orang yang menginap Ke hotel setiap malam, maka Akansegera ada banyak sekali sampah plastik,” tambahnya.
Di undang-undang tersebut pertama kali diumumkan tahun lalu, jaringan hotel besar telah Memutuskan langkah Sebagai menjadi ramah lingkungan.
“Kami telah lama Berorientasi Ke Langkah fasilitas hunian kami, beralih Di botol perlengkapan mandi kecil Ke botol yang lebih besar dan bertangkai pompa sebagai Dibagian Di komitmen kami Sebagai Memangkas limbah plastik,” ujar seorang juru bicara Marriott Hotels kepada Fox News Ke Di itu.
Ia juga menambahkan bahwa perusahaan tersebut telah mencapai kepatuhan 95 persen secara Dunia Ke akhir tahun 2023.
Sambil menurut Eric A. Goldstein, pengacara senior dan direktur lingkungan NYC Ke Natural Resources Defense Council, Memangkas penggunaan plastik ini sangat penting Untuk memerangi krisis iklim.
“Undang-undang Terbaru ini mengatasi masalah yang terus berkembang Yang Terkait Di Di sampah plastik dan Akansegera mencegah puluhan juta botol plastik menjadi beban sampah Ke New York setiap tahun,” katanya Untuk sebuah pernyataan mengenai RUU tersebut.
Tak hanya New York, California juga telah melarang penggunaan botol perlengkapan mandi plastik sekali pakai Ke hotel-hotel dan tempat penginapan serupa.
Ke Di Yang Sama, Bangsa Dibagian Washington telah menandatangani rancangan undang-undang serupa yang Akansegera melarang penggunaan botol plastik sekali pakai Ke hotel-hotel mulai tahun 2027.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: New York Larang Hotel-hotel Pakai Botol Plastik Kecil