PT Pertamina Melakukan Pertemuan Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dihadiri jajaran direksi dan komisaris Pertamina serta perwakilan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham Di Kementerian BUMN, Jakarta, Di Senin (10/06/2024). (Foto: dok Pertamina)
Ditemui usai Pertemuan Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/6/2024), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Sebelum restrukturisasi organisasi, kinerja operasional Di seluruh Usaha Lebih solid dan andal.
“Sebelum restrukturisasi organisasi, kinerja operasional seluruh lini Usaha, baik holding dan subholding juga Lebih solid dan andal. Seiring Bersama Kemajuan operasional, capaian keuangan pun Menimbulkan Kekhawatiran berkat efisiensi, optimalisasi biaya, manajemen liabilitas, serta komitmen penyelesaian piutang pemerintah kepada Pertamina,” ujarnya.
Lewat Subholding Hulu, produksi Energi dan gas (migas) bertumbuh 8 persen Bersama 2022 sebesar 967,4 juta barel setara Energi per hari (million barrel oil per day/MBOEPD) menjadi 1.044 MBOEPD Di 2023. Produksi tersebut dialokasikan Sebagai kebutuhan energi nasional, dimana Bersama 24 persen blok Di negeri yang dikelola Pertamina berkontribusi Pada pasokan Energi serta gas nasional sebanyak 69 persen dan 34 persen. Di 2023, Pertamina juga melakukan 6 akuisisi blok, termasuk Blok Masela, Blok Bunga, dan Peri Mahakam.
Bersama Subholding Pengolahan dan Petrokimia, produksi kilang Menimbulkan Kekhawatiran 2 persen Bersama 333 juta barel (BBL) Di 2022 menjadi 341 juta BBL Di 2023. Langkah refinery development master plan (RDMP) Balikpapan telah mencapai 84 persen per akhir Desember 2023, serta Sukses lain seperti Pembaharuan produk energi ramah lingkungan berupa sustainable aviation fuel (SAF), BioSolar B35, dan Pertamax Green.
Sambil Di Usaha pemasaran dan niaga, Lewat subholding Commercial and Trading, realisasi penjualan produk BBM dan non-BBM juga Menimbulkan Kekhawatiran, yakni Bersama 98 juta kiloliter (KL) Di 2022 menjadi 100 juta KL Di 2023. Samping Itu, Pertamina Patra Niaga telah mulai menyalurkan BBM ramah lingkungan Pertamax Green 95, Biosolar 35. Di 2023, Pertamina terus menjalankan Langkah BBM 1 Harga, One Village One Outlet (OVOO), dan Pertashop Di seluruh Daerah Indonesia, yang hingga akhir 2023 telah mencakup 98 persen Daerah.
Nicke menuturkan, Pertamina terus mengoptimalkan pemanfaatan Transformasi Digital secara terintegrasi.
“Sebagai lini Usaha yang berhubungan Bersama konsumen, Pertamina terus mengoptimalkan pemanfaatan Transformasi Digital secara terintegrasi, mulai Bersama distribusi hingga layanan, Agar proses Usaha sektor ini dapat menghasilkan efisiensi yang signifikan Untuk Pertamina,” ujar Nicke.
Subholding Gas juga berhasil Memperbaiki penjualan gas Bersama 327 ribu BBTU (billion british thermal unit) Di 2022 menjadi, serta 337 ribu BBTU Di 2023. Kenaikan ini didorong Bersama Kemajuan permintaan Bersama sektor industri, komersial dan Tempattinggal tangga. Sambil Itu, jaringan gas (jargas) Di 2023 bertambah 55 ribu, atau secara akumulasi menjadi 820 ribu sambungan Tempattinggal tangga (SRT). Sambil Itu, transmisi gas Menimbulkan Kekhawatiran Disekitar 8 persen Bersama 493 Miliar SCF Di 2022 menjadi 532 Miliar SCF Di 2023.
Subholding Integrated Marine Logistics ( SH IML) juga mencatatkan kinerja yang positif Di sepanjang 2023. Transportasi kargo Pertamina Menimbulkan Kekhawatiran 3 persen Bersama tahun Sebelumnya Itu, yakni Bersama 157 juta KL Di 2022 menjadi 161,4 juta KL Di tahun 2023. SH IML Pada ini mengoperasikan 784 tanker, serta supported vessels Di domestik dan 50 rute internasional. Sebagian besar kapal milik Pertamina juga telah menggunakan desain EcoShip, yang berdampak Di penurunan emisi dan efisiensi bahan bakar hingga 8 persen.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Operasional Pertamina Tumbuh Di Segala Lini Usaha, Pertamina Sukses Jalankan Penugasan Pemerintah