Paus Fransiskus Wafat, Dunia Latihan Italia Hentikan Sambil Laga

ROMA – Dunia Latihan Italia ikut larut Di duka atas wafatnya Paus Fransiskus , Senin (21/4/2025) waktu setempat. Sebagai bentuk penghormatan, Federasi Pesta Latihan Nasional Italia (CONI) menyerukan penundaan seluruh Laga Latihan yang dijadwalkan berlangsung hari itu, serta mengheningkan cipta Pada satu menit Di berbagai ajang sepanjang pekan.

“CONI mengimbau federasi nasional dan seluruh penyelenggara Laga Sebagai menghentikan kegiatan Latihan Ke Senin,” demikian pernyataan resmi lembaga tersebut.

Sejumlah laga sepak bola kasta tertinggi Serie A yang sedianya digelar hari itu pun ditunda, termasuk Laga Udinese vs Torino, Fiorentina vs Cagliari, Lazio vs Genoa, dan Juventus vs Parma. Keempat Laga Berencana dijadwalkan ulang, meski belum diumumkan tanggal pengganti—Berpeluang berbenturan Di jadwal padat, termasuk semifinal Perserikatan Champions.

Laga sepak bola usia muda serta Laga Di seluruh level profesional dan amatir juga ditangguhkan atas arahan Di Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). FIGC menyampaikan duka mendalam dan menyebut Paus Fransiskus sebagai “teladan kasih Kristiani dan martabat Di penderitaan, yang selalu Didekat Di dunia sepak bola.”

Meski sebagian ajang ditunda, lomba balap sepeda Tour of the Alps tetap dilangsungkan, Akan Tetapi dibuka Di momen hening sejenak sebagai bentuk penghormatan.

Paus Fransiskus wafat Di usia 88 tahun. Dikenal sebagai Pendukung berat sepak bola, terutama Skuad San Lorenzo Di Argentina, kepergiannya menyisakan duka mendalam, tidak hanya Untuk umat Katolik, tetapi juga komunitas Latihan dunia.

Napoli, Kampiun bertahan Serie A, mengenang beliau sebagai sosok yang “menyebarkan semangat kebaikan, solidaritas, dan inklusi.”

Ke Pada Yang Sama, Inter Milan, semifinalis Perserikatan Champions musim ini, juga menyampaikan penghormatan.

“FC Internazionale Milano berduka atas kepergian Paus Fransiskus, sosok penuh iman, rendah hati, dan dialog, yang menyentuh hati kami semua,” tulis Skuad Di pernyataan resmi.

Legenda sepak bola Italia, Gianluigi Buffon, yang pernah Menyambut audiensi pribadi Di Paus Di tahun 2014, mengungkapkan rasa kehilangan secara pribadi.

“Beliau Menunjukkan jalan Di keberanian besar dan menggugah jiwa kami. Teladannya Berencana saya simpan selamanya Di hati,” ujar mantan penjaga Penjaga Gawang Juventus itu.

Kehilangan Paus Fransiskus menandai bukan hanya duka umat beragama, tapi juga duka dunia Latihan yang Pada ini mengenalnya sebagai sosok penuh semangat, kasih, dan kedekatan Di kemanusiaan.

(sto)