Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu bidikan kepolisian Untuk Tindak Kejahatan Pelanggar lalu lintas Yang Berhubungan Bersama pelat nomor adalah tidak terpasang Hingga Dibagian Di.
Lantas, jika pelat nomor jatuh tanpa disadari dan hilang, apakah tetap ditilang?
Untuk diketahui pelat nomor atau Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) merupakan legalitas resmi yang diberikan kepolisian Untuk sebuah kendaraan bermotor. Pabrikan kendaraan bermotor sendiri menyediakan dua dudukan pelat nomor yaitu Hingga Di dan Hingga Di.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga sisi lain, sejumlah pengendara roda dua kadang terlihat tidak menggunakan pelat nomor Di, tapi sebetulnya itu bukan serta merta hanya ingin terlihat berbeda. Di beberapa Tindak Kejahatan, ada juga pengendara yang Merasakan sial yaitu baut pelat nomor lepas, Lalu TNKB tersebut jatuh tanpa disadari.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani mengatakan polisi sebetulnya punya standarisasi Sebelumnya melakukan tilang.
Pada menemukan Tindak Kejahatan demikian, kata Ojo, petugas terlebih dahulu Akansegera menanyakan sebab mengapa pengendara tak menggunakan pelat Di. Bersama sana, polisi Akansegera menilai apakah pengendara itu berkata jujur, atau hanya modus Untuk menghindari tilang.
“Tapi kami Hingga jalan juga bisa paham mana yang modus mana yang betul-betul hilang, selektif lah,” kata Ojo Lewat pesan singkat.
Ia menegaskan pengendara yang tidak bisa secara sembarang Menyediakan alasan sepeda motornya tak Memperoleh pelat nomor Di. Menurutnya semua alasan perlu dibuktikan secara logika Untuk mencegah prilaku yang sama Bersama pengendara lain.
“Kalau ngaku jatuh semua, tidak berhasil dong penindakan. Kan bisa segera minta cetak ulang Hingga Samsat Bersama Menunjukkan STNK kalau memang hilang betul Supaya tidak dibiarkan kosong. Jangan sampai alasan, pagi belum sempat, banyak alasan pastinya nanti,” ucap Ojo.
Ojo melanjutkan pengendara dianjurkan Untuk segera membuat pelat nomor Mutakhir jika TNKB terpasang benar-benar hilang. Kata dia cetak ulang TNKB mudah dilakukan Hingga Samsat.
Bersama Detail, Ojo mengungka Ke beberapa Pelanggar Yang Berhubungan Bersama pelat nomor yang dapat menjadi incaran polisi Untuk ditindak.
Pertama hanya memasang pelat nomor Hingga Di, tapi yang Di tidak dipasang.
Lalu pemasangan pelat nomor tidak Ke tempat semestinya, misal Ke sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua kerap dijumpai pelat nomor menempel Hingga area sepatbor Di atau kolong sepatbor Di, dan Hingga Kendaraan Pribadi pengemudi kerap memasang pelat Hingga Di kabin Didekat dasbor maupun kaca Di.
Lanjutnya tilang juga Akansegera dilakukan bila pengendara kedapatan memodifikasi tampilan pelat nomor, atau sekadar menutupi angka pelat Untuk menghindari jerat tilang CCTV atau ETLE.
Menurut Ojo penggunaan pelat nomor tak sesuai spesifikasi dan diletakkan tidak Ke tempatnya adalah bentuk Kegagalan.
Mereka Dikatakan melanggar Pasal 280 Perundang-Undangan LLAJ (Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan). Bunyinya, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor Hingga Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan Bersama Kepolisian Negeri Republik Indonesia.
Lalu Pasal 68 ayat 1 Perundang-Undangan LLAJ (Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan), yaitu Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan Hingga Jalan wajib dilengkapi Bersama Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Tanda Nomor Kendaraan.
Pengendara juga dapat dikenakan Pembatasan yaitu pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp500 ribu.
(ryh/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Pelat Nomor Di Jatuh dan Hilang, Apakah Tetap Kena Tilang?