Bisnis  

Pembayaran COD Masih Karena Itu Pilihan Ke Era Transaksi Digital

Kemajuan industri Pasar Online metode pembayaran COD masih tetap menjadi pilihan. FOTO/SINDOnews

JAKARTA – Ke Di pesatnya Kemajuan industri Pasar Online Ke Indonesia, metode pembayaran Cash on Delivery ( COD ) masih tetap menjadi pilihan utama Untuk sebagian besar konsumen. Walaupun kemajuan Ilmu Pengetahuan pembayaran non-tunai terus berkembang penggunaan COD masih sangat dibutuhkan Ke Indonesia Lantaran beberapa alasan yang mendasar.

Tidak hanya mencerminkan preferensi konsumen, metode COD juga dinilai memperkuat kepercayaan Untuk proses transaksi digital. Untuk konteks ini, skema COD Menunjukkan pentingnya alternatif metode pembayaran Untuk membangun kepercayaan dan memfasilitasi transaksi online Ke pasar Indonesia.

Di Itu, fleksibilitas yang ditawarkan Di COD juga memungkinkan konsumen Sebagai melakukan pembayaran ketika Barang Dagangan sudah diterima, Agar Menyediakan rasa aman dan nyaman Untuk mereka yang masih ragu menggunakan metode pembayaran online.

Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto mengatakan, layanan pengiriman Pada ini telah menjadi kebutuhan yang turut mendukung Karya belanja Komunitas. Akan Tetapi, Untuk menyikapi perkembangan belanja online yang ada, maka diperlukan berbagai opsi pembayaran yang ditawarkan Di menyesuaikan segmen pasar, satu Ke antaranya bayar Ke tempat atau dikenal COD.

“Ke Di Konversi Digital, Gaya pembayaran COD juga berkembang. Bukan tidak Mungkin Saja sistem dan layanan yang ada Pada ini dapat turut berkontribusi Untuk Merangsang transaksi Komunitas Hingga akses yang lebih digital,” ucap Kenny.

“Opsi pembayaran QRIS yang kian menjamur Ke Di Konversi Digital ini juga kini tersedia Sebagai para pelanggan yang membutuhkan kenyamanan lebih Untuk proses pembayaran COD.”

Ke sisi lain, metode pembayaran COD juga tetap membutuhkan perhatian agar Keselamatan dan kenyamanan pembeli dan penjual tetap terjamin. Misalnya Untuk sisi Pasar Online, Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan mengatakan Tokopedia Berusaha memastikan Pengalaman Hidup yang aman Untuk penjual Pada memanfaatkan fitur Bayar Ke Tempat. Salah satu caranya yaitu Pemakai yang tidak melakukan pembayaran transaksi Bayar Ke Tempat hingga dua kali Akansegera ditutup Sambil Itu pilihan Bayar Ke tempat Untuk Pemakai tersebut Pada 60 hari.

“Sesudah Pemakai merasakan kemudahan bertransaksi online Lewat fitur Bayar Ke Tempat, kami berharap Pemakai juga bisa memanfaatkan metode pembayaran digital agar dapat berpartisipasi lebih jauh Untuk Meningkatkan inklusi keuangan nasional dan pemerataan ekonomi secara digital.” tutup Aditia Untuk sebuah wawancara dikutip, Senin (10/6/2024).

Sebelumnya, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan metode pembayaran COD atau tunai menjadi metode pembayaran yang paling banyak digunakan yaitu mencapai 83,11% Ke tahun 2022. Melihat hal ini, ada beberapa alasan mengapa COD masih dibutuhkan Ke Indonesia. Pertama, skema ini memungkinkan Sebagai menjangkau Penduduk Dunia yang belum Memperoleh akses perbankan atau yang dikenal sebagai unbanked population.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pembayaran COD Masih Karena Itu Pilihan Ke Era Transaksi Digital