Jakarta –
Seorang ibu Di Inggris menyampaikan kekesalannya Sesudah anaknya disebut sakit otak Sebab efek kecanduan Alat Lunak TikTok. Dia tak menyangka kejang-kejang parah yang dialami putrinya Bersama tenaga Kesejaganan dikaitkan Bersama TikTok.
Helen Huitson (49) Memahami putrinya, Jessica, Merasakan Tanda-Tanda awalnya Di awal tahun 2021. Anaknya berubah Bersama yang tadinya mampu melakukan segala sesuatunya sendiri, menjadi tidak mampu melakukan apa pun sendiri. Malahan Jessica juga disebut tidak mampu berjalan, terkadang lumpuh total, tidak mampu berbicara.
“Kami diberi tahu ‘ini masalah Kesejaganan mental, ini masalah kecemasan, tidak ada yang bisa kami lakukan, bawa dia pulang. Kami diberi tahu Bersama seseorang Di Fasilitas Medis bahwa itu terjadi Sebab saya mengizinkannya menonton TikTok terlalu banyak,” tutur Huitson dikutip Bersama Daily Mail.
Sesudah pindah Di layanan Kesejaganan privat lainnya, Praktisi Medis menyebut Jessica mengidap Gangguan Neuropsikiatri Autoimun Pediatrik yang Yang Berhubungan Bersama Bersama Gangguan Menyebar Streptokokus, diyakini sebagai gangguan autoimun dan Kemakmuran neuropsikiatri yang disebabkan Bersama respons Dayatahan Tubuh abnormal Pada Gangguan Menyebar. Ibunya menduga hal ini Yang Berhubungan Bersama Bersama Gangguan Menyebar COVID-19 yang putrinya alami Sebelumnya.
Huitson mengklaim bahwa Di waktu empat minggu Dari Jessica pertama kali menggerakkan ototnya, frekuensinya Lalu Menimbulkan Kekhawatiran drastis dan Di Di itulah kejang juga dimulai.
“Dia berubah Bersama seorang gadis normal berusia 12 tahun yang bisa melakukan apa yang dia inginkan, pergi keluar Bersama teman-temannya dan menjalani kehidupan sekolah yang normal, menjadi seorang gadis yang tidak bisa ditinggal sendirian, tidak bisa bersekolah,” bebernya.
Sesudah Merasakan saran Bersama ahli imunologi dan ahli saraf swasta, Huitson sekarang Di mengumpulkan dana Sebagai Merasakan Penanganan IVIG Untuk Jessica, sebuah terapi yang menggunakan imunoglobulin Sebagai Memperbaiki kadar antibodi Di darah, guna membantu menghentikan sistem kekebalan tubuhnya menyerang sel-sel sehat.
“Semoga ini Berencana memberinya remisi yang dibutuhkannya, tetapi kami Malahan tidak tahu berapa banyak Penanganan yang dibutuhkannya,” tandasnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pengakuan Ibu Tak Terima Penyakit Langka Anaknya Disebut gegara Kecanduan TikTok