Pemakai TikTok diimbau waspada Untuk membuka DM dan segera mengaktifkan fitur Perlindungan 2 faktor. Foto: ist
Modusnya, hacker mengirim tautan atau link berbahaya Melewati pesan pribadi/DM. Lalu, mereka membajak akun-akun besar Ke platform media sosial milik ByteDance itu.
Ray Kelly Untuk Synopsys Software Integrity Group menyebut insiden ini mengingatkan Ke “Samy worm” yang menargetkan MySpace Ke 2005.
“Peristiwa itu adalah contoh pertama yang diketahui secara luas Untuk worm yang dapat menyebar sendiri Ke platform media sosial. Ini sekaligus mengingatkan pentingnya validasi input Untuk Gadget Lunak web,” ujar Ray.
Dulu, peretas MySpace hanya memposting malware-nya Melewati pembaruan status. Sekarang, hacker Ke TikTok Memiliki niat lebih jahat. Yakni bertujuan Untuk Memutuskan alih akun dan menimbulkan kekacauan menggunakan DM Untuk menyebarkan malware.
“Malware Bisa Jadi bukan istilah yang tepat, tapi kode atau skrip berbahaya. Untuk Peristiwa Pidana Samy adalah kode JavaScript yang diposting sebagai pembaruan status yang menggunakan cross-site scripting Untuk melakukan kerusakan,” beber Ray.
Adapun Peristiwa Pidana TikTok disebutkan bahwa Pemakai tidak perlu mengklik apa pun Ke DM. “Sepertinya ini bisa menjadi pendekatan yang serupa,”ungkapRay.
(dan)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pengamat Jelaskan Bagaimana Hacker bisa Ambil Alih Akun TikTok hanya lewat DM