Jakarta –
Perkara Hukum Hukum kanker penis Menimbulkan Kekhawatiran Ke seluruh dunia dan diperkirakan Berencana melonjak sebesar 77 persen Untuk 26 tahun Hingga Didepan. Perkara Hukum Hukum kanker penis dilaporkan melonjak Ke beberapa Bangsa seperti Inggris dan Jerman.
“Walaupun Bangsa-Bangsa berkembang masih mempunyai angka kejadian dan kematian akibat kanker penis yang lebih tinggi, angka kejadian ini terus Menimbulkan Kekhawatiran Ke sebagian besar Bangsa-Bangsa Eropa,” kata para peneliti Bersama Universitas Sun Yat-Sen Ke Tiongkok, Sesudah melakukan analisis skala besar yang melibatkan data terbaru Bersama 43 Bangsa dikutip Bersama BBC.
Brasil merupakan salah satu Bangsa Bersama tingkat kanker penis tertinggi Ke dunia, hanya tertinggal Ke Dibelakang Uganda. Antara tahun 2012 dan 2022, terdapat 21.000 Perkara Hukum Hukum kanker penis yang dilaporkan Ke Brasil, Bersama 4.000 pria meninggal Sebab Penyakit tersebut.
Samping Itu, kanker penis juga membuat 6.500 pria harus menjalani operasi amputasi alat vitalnya. Para Ahli Kebugaran Ke Brazil yakin rendahnya tingkat Imunisasi HPV berkontribusi Pada peningkatan jumlah Perkara Hukum Hukum.
Ke Di itu, menurut Ketua Urologi Ke Frimley Health NHS Foundatioun Trust Neil Barber, Perkara Hukum Hukum kanker penis hampir tidak pernah ditemukan Ke Penduduk Dunia pria yang sudah disunat.
“Kanker penis hampir tidak pernah terjadi Ke Penduduk Dunia yang disunat. Kebersihan yang buruk dan Gangguan Menyebar Ke bawah kulup, serta Situasi seperti phimosis yang membuat kulup sulit ditarik kembali, merupakan faktor risiko. Hal ini Yang Berhubungan Bersama Bersama risiko Gangguan Menyebar yang lebih tinggi secara keseluruhan,” kata Barber.
Dikutip Bersama American Cancer Society, pria yang disunat Di masih anak-anak Memiliki risiko lebih rendah Sebagai terkena kanker penis dibandingkan pria yang tidak disunat. Samping Itu pria yang disunat Ke usia remaja tampaknya Memiliki perlindungan Bersama kanker penis.
Alasan rendahnya risiko Ke pria yang disunat tidak sepenuhnya jelas, Tetapi Bisa Jadi Yang Berhubungan Bersama Bersama faktor risiko lain yang diketahui. Salah satu alasan beberapa ahli berpendapat bahwa sunat dapat membantu mencegah kanker penis adalah Sebab suatu Situasi yang disebut phimosis, ketika kulup tidak dapat ditarik kembali.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Perkara Hukum Hukum Kanker Penis Jarang Ditemukan Ke Pria yang Sudah Disunat