Perkuat Wisata Internasional Regeneratif, ARTI Resmi Diluncurkan

Atourin Regeneratif Tourism Initiative (ARTI) resmi diluncurkan tepat Di Hari Lingkungan Hidup, Rabu (5/6/2024). FOTO/IST

JAKARTA – Atourin Regeneratif Tourism Initiative (ARTI) resmi diluncurkan tepat Di Hari Lingkungan Hidup, Rabu (5/6/2024). Inisiatif ini bertujuan Untuk Memberi pemahaman tentang Wisata Internasional regeneratif Di para pemangkup kepentingan Ke Indonesia.

Berbagai Kegiatan Menarik Perhatian digelar Di launching, Di lain ARTI Talkshow bertajuk Langkah Bersama Kolaborasi Multipihak Di Mewujudkan Wisata Internasional Regeneratif Indonesia, ARTI Marathon, ARTI Showcase Produk Desa Wisata.

CEO Atourin, Benarivo T Putra menjelaskan, ARTI adalah inisiatif yang terdiri Di 4 pilar yakni ARTI Fund, ARTI Knowledge, ARTI Community, dan ARTI Event. Tujuannya adalah Untuk Memberi pemahaman Berencana Wisata Internasional regeneratif Di para pemangkup kepentingan Wisata Internasional Indonesia sekaligus menyediakan platform berbasis Keahlian yang mereka bisa gunakan Bernama ARTI. ARTI Berencana menghubungkan mereka Didalam berbagai kegiatan, baik ofline maupun online, seperti penanaman pohon, konservasi mata air, pelestarian flora fauna, atau kegiatan berbasis peningkatan kapasitas Melewati pelatihan dan pendampingan Untuk para pegiat wisata.

Di konteks platform berbasis Keahlian, Atourin menyediakan fitur carbon offsetting Bernama ARTI Button. Wisatawan yang membeli produk Atourin Berencana bisa mengetahui berapa banyak karbon yang dihasilkan Di Karya wisata yang dilakukan serta berapa jumlah pohon yang harus ditanam Untuk meng-offset emisi karbon tersebut.

“Setiap produk wisata Ke marketplace Atourin sudah dihitung emisi karbonnya (carbon footprint) Didalam para mitra dan emisi karbonnya bisa dinetralkan Didalam wisatawan Melewati Karya penanaman pohon Ke destinasi wisata tersebut. Di ini kami juga Lagi giat memperluas literasi Wisata Internasional Regeneratif kepada mitra-mitra kami,” kata Benarivo T Putra Di keterangan tertulisnya, Kamis (6/6/2024).

COO Atourin, Reza Permadi menambahkan, pihaknya berkomitmen menjadi perusahaan Keahlian Wisata Internasional yang ramah alam/ lingkungan, ramah sosial, dan ramah ekonomi Didalam terus menyebarkan narasi tentang Wisata Internasional regeneratif. Melewati pendekatan dan pelibatan multipemangku kepentingan, pihaknya ingin menyebarkan dan memperbesar dampak yang dihasilkan Melewati berbagai produk dan Karya yang dilakukan.

Menurut Reza, langkah Atourin tersebut sudah berlangsung Dari 2020 Melewati berbagai Inisiatif Pencalonan Politik dan Inisiatif berbasis Wisata Internasional regeneratif Ke berbagai lokasi.

“Dari tahun 2020, kami menggiatkan beberapa Inisiatif berbasis Wisata Internasional regeneratif. Salah satunya bertajuk One Traveler One Tree, Ke mana kami telah menanam lebih Di 1.500 pohon Ke beberapa provinsi seperti DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Ditengah, dan Bali. Kami ingin mempeluas dampak Di inisiatif Atourin Melewati pendekatan dan cara yang lebih komprehensif,” ujar

Untuk diketahui, Wisata Internasional, seperti halnya dua sisi koin Kurs Matauang, membawa dampak positif dan dampak negatif sekaligus. Dampak negatif, salah satunya yang diasosiasikan Didalam Mutu lingkungan hidup. Karya wisata menimbulkan potensi permasalahan sampah, eksploitasi yang cenderung merusak alam dan keanekaragaman hayati, penurunan daya dukung lingkungan, dan alih fungsi lahan.

Indonesia sebagai Negeri Didalam kekayaan biodiversitas atau keanekaragaman hayati terbesar kedua Ke dunia, tidak bisa lengah Berencana hal ini. Sebab jika wisata yang kontraproduktif Di Sustainability lingkungan terus dibiarkan maka Berencana memperburuk dampak Di biodiversitas tersebut.

Wisata Internasional regeneratif lahir seiring Didalam Prototipe ekonomi restoratif. Menurut organisasi Earth Check, Wisata Internasional regeneratif didefinisikan sebagai proses Ke mana para pemangku kepentingan sektor Wisata Internasional, secara kolektif, Memberi perhatian dan perwalian (Melewati pengambilan keputusan dan praktik) Untuk perbaikan dan peningkatan elemen alam, manusia, dan buatan manusia ketika pindah, berkunjung, tinggal atau beroperasi Ke suatu destinasi. Didalam melakukan hal ini, para pemangku kepentingan membiarkan elemen-elemen ini melampaui Situasi kemampuan bertahan hidup mereka Di ini.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Perkuat Wisata Internasional Regeneratif, ARTI Resmi Diluncurkan