Management walkthrough (MWT) Untuk Kementerian ESDM Ke Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Ditengah, Ke Jumat (31/5). FOTO/Ist
Pertagas sebagai Pada Untuk Sub Holding Gas (SHG) Pertamina Memperoleh kunjungan Untuk Kementerian ESDM Ke salah satu fasilitasnya, Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Ditengah, Ke Jumat (31/5) lalu. Kegiatan MWT Kementerian ESDM ini dihadiri Direktur Cara dan Lingkungan Ditjen Migas Noor Arifin Mohammad beserta jajarannya, didampingi jajaran direksi PT Pertamina Gas Negeri Tbk (PGN) sebagai Sub Holding Gas dan Jajaran Direksi Pertagas.
“PT Pertamina Gas selaku operator pipa gas Cirebon-Semarang tahap I sudah menjalankan standar operasi yang ada Sebagai terus menjaga kehandalan penyaluran gas kepada end user,” ungkap Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso Untuk keterangannya, Minggu (2/6/2024).
Kepada Direktur Cara dan Lingkungan Ditjen Migas Noor Arifin Mohammad beserta jajarannya, Gamal menegaskan bahwa Pertagas sebagai operator telah menjalankan pedoman dan prosedur yang ditetapkan Yang Terkait Didalam Perlindungan dan keselamatan sesuai Didalam peraturan yang berlaku.
MWT tersebut dilaksanakan Untuk rangka peningkatan utilisasi penyaluran gas Melewati pipa Cisem kepada konsumen. Kegiatan tersebut digelar guna memastikan aspek teknis kehandalan peralatan operasional penyaluran gas Melewati pipa Cisem sebagai bentuk komitmen Pertagas Untuk mengedepankan Operational Excellence serta aspek HSSE.
Untuk manajemen walkthrough ini, Gamal berharap pengoperasian penyaluran gas Cisem Tahap I kepada Kelompok dan industri Akansegera Lebih baik. Sebab itu, kata dia, Pertagas sangat terbuka Memperoleh input Untuk Memberi pelayanan lebih baik Untuk pengoperasian, Supaya sisi teknis operasi Akansegera berjalan Didalam baik dan sesuai harapan.
Noor Arifin Muhammad mengungkapkan, aspek Perlindungan Untuk industri migas memang menjadi hal utama yang harus diperhatikan Didalam seluruh pelaku usaha migas. “Semua aspek Perlindungan harus dilaksanakan mulai Untuk taraf Studi, operasi, hingga monitoring, kita harus selalu cek dan ricek juga memonitoring secara terus menerus,” ujarnya. Yang Terkait Didalam Didalam itu, Noor menilai fasilitas penerimaan gas ORF Cirebon-Semarang I telah menjalankan standar Perlindungan Didalam baik.
Pipa Cisem Tahap I, ruas Semarang-Batang merupakan jalur pipa transmisi gas sepanjang 62 km mulai Untuk Semarang sampai Didalam Batang. Pipa Cisem ini dibangun Sebagai memenuhi kebutuhan Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) serta kawasan-kawasan industri lainnya Ke sepanjang pipa transmisi Cisem tahap I. Gas bumi pipa gas Cisem bersumber Untuk Lapangan Jambaran Tiung Biru (Area Kerja Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana-Alas Tua) dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).
Ke kesempatan itu, Direktur Infrastruktur dan Keahlian PGN Harry Budi Sidharta mengatakan, Pertagas sebagai Pada Untuk Subholding Gas Pertamina mampu menjalankan ORF Didalam baik dan selamat. Ke Didepan, kata dia, gas sebagai energi Akansegera diandalkan Untuk masa transisi energi, Supaya konsumsinya Akansegera terus Meresahkan Ke Indonesia.
Penggunaan gas sebagai Pada Untuk transisi energi Akansegera berjalan Didalam lancar didukung Didalam strategi PGN sebagai subholding gas Pertamina Sebagai mengintegrasikan seluruh operasional transmisi. “Pertagas nantinya diharapkan bisa menjadi pengelola infrastruktur yang makin handal. Lebih memantapkan peran Untuk menyalurkan gas bumi Ke seluruh negeri,” tuturnya.
Harry pun menilai Pertagas sudah Menunjukkan kemampuannya Untuk melaksanakan tugas ORF. “Ke depannya, kita harapkan kepercayaan ini berlanjut, Supaya visi mengintegrasikan transmisi bisa berjalan Didalam baik,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pertagas Pastikan Keandalan Operasi Pipa Gas Cirebon-Semarang Tahap I