Pengacara Razman Nasution Melakukan konferensi pers Yang Terkait Bersama Peristiwa Pidana Kejahatan Keji Vina Cirebon Di Jakarta, Sabtu (1/6/2024). FOTO/MPI/ARI SANDITA
“Kita dorong penyidik Polda Jawa Barat Bagi memeriksa pihak production house Di Sinema Vina, juga sutradara. Kita juga dorong, Sebab keterangan berbeda-beda itu, ada yang bilang 3 hingga 5 DPO itu kan Di keterangan awal, ada dugaan yang menyuruh mengubah itu inisial JG seorang lawyer,” katanya Di wartawan, Sabtu (1/6/2024).
Dia juga meminta polisi memeriksa pengacara para terpidana pembunuh Vina dan Eky yang berinisial JG lantaran telah menyuruh kliennya mengubah-ubah keterangan. Sebabnya, persoalan jumlah DPO Di Peristiwa Pidana Kejahatan Keji Vina dan Eky muncul Sebab keterangan para terpidana yang berubah-ubah itu.
“Maka kita dorong Polda Jabar periksa 2 pihak itu supaya cerita 3 DPO ini terhenti,” tuturnya.
Sambil Itu, Mantan pengacara keluarga Vina dan Eky, Yosi Achdian mengakui bahwa DPO Peristiwa Pidana Kejahatan Keji Vina dan Eky memang Pada dilakukannya penyidikan hingga masuk persidangan ada 3 orang. Total jumlah Dugaan Pelaku sebanyak 11 orang. Rinciannya, 8 orang pelaku sudah ditangkap, sedangkan 3 orang masih buron.
Akan Tetapi belakangan ini, kata dia, polisi membeberkan DPO Peristiwa Pidana Kejahatan Keji Vina dan Eky hanya ada 1, bukan 3 sebagaimana Di proses penyidikan awal. Penghapusan dua DPO itu Sesudah polisi melakukukan serangkaian proses penyidikan, yang mana keterangan para pelaku itu berbeda-beda tentang jumlah DPO.
Yosi percaya Bersama pernyataan polisi itu lantaran polisi merupakan ujung tombak penegakan hukum. “Terdakwa ada 11 Di persidangan, 1 Saka itu sudah duluan, lalu 7 orang, nah dpo itu tetap ada 3, ada 11 orang terdakwa Pada itu. Akan Tetapi, saya sangat percaya sepenuhnya Di Polri, Sebab waktu awal saja Polri sudah sangat bagus Menahan para Dugaan Pelaku Pada itu. Polri ujung tombak Di penegakan,” katanya.
Yosi menambahkan, sejatinya dia kecewa Bersama keluarga Vina lantaran bermunculan Permasalahan-Permasalahan liar pascaberedarnya Sinema Vina. Permasalahan-Permasalahan liar itu tercipta Sebab Di pembuatan Sinema Vina, keluarga Vina tak melakukan konsultasi padanya sebagai kuasa hukum.
“Saya kecewa Di keluarga Vina Bersama dibuatnya Sinema ini, dia tak konsul Bersama penasihat hukumnya, makanya sekarang menjadi liar,” kaanya.
Kekecewaannya Di keluarga Vina, juga terjadi Sebab Di awal Peristiwa Pidana ini muncul Mengungkapkan tak ada satu pun pengacara yang membelanya. Padahal, dia telah ditunjuk Dari ayah alamrhum Vina Bagi menjadi pengacaranya dan dia pun telah bekerja tanpa dibayar sepeser pun mengawal Peristiwa Pidana tersebut.
“Saya sebenarnya kecewa Di keluarga Vina, pertama waktu itu dia statmen Hingga media tak ada pengacara yang membela dia Sebab mereka orang tak punya. Saya kaget, Pada itu saya Dari Sebab Itu kuasa hukum korban dua-duanya, saya bela tanpa pamrih tuk kemanusiaan, tak ada biaya sepeser pun Di keluarga Vina dan Eky,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Polda Jabar Didesak Periksa Pembuat Sinema Vina Sebab Bikin Gaduh Kelompok