PPA Targetkan Produksi Over Burden 350 Juta Ke 2024

JAKARTA – Kontraktor jasa pertambangan PT Putra Perkasa Abadi (PPA) menargetkan produksi material over burden (OB) atau pengupasan lapisan tanah yang melapisi batu bara sebesar 350 juta bank cubic meter (BCM) Ke tahun 2024. Ke tahun yang sama, PPA memproyeksikan produksi batu bara dan nikel sebesar 72 juta Ton.

“Target over burden itu melampaui realisasi produksi Ke 2023 sebesar 334 juta BCM,” jelas Corporate Communication Department Head PPA Abadi Adri Thanada, Ke Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Adri menambahkan, realisasi produksi OB sebesar 334 juta ton Ke 2023 juga melampaui target sebesar 317,59 juta BCM. Produksi OB Ke 2023 juga Menimbulkan Kekhawatiran 118,7% dibandingkan Bersama capaian Ke 2022 yang sebesar 282,02 juta BCM. Yang Berhubungan Bersama, produksi batu bara dan nikel, Ke 2023 PT PPA mencatatkan produksi sebesar 66,1 juta ton. Produksi batu bara dan nikel Ke 2023 ini Menimbulkan Kekhawatiran 42,3% dibandingkan produksi 2022 yang sebesar 46,45 juta ton.

Ke kesempatan yang sama, Adri mengatakan bahwa PPA Akansegera menjadi tuan Tempattinggal ajang bergengsi 21st Indonesia Fire & Rescue Challenge (IFRC) yang Akansegera diadakan Ke Oktober 2024. IFRC adalah Kejuaraan tahunan yang menguji Kekuatan Emergency Response Team (ERT) Untuk berbagai perusahaan pertambangan.

Ajang ini pertama kali diadakan Ke tahun 1995 dan telah menjadi salah satu Kejuaraan paling prestisius Ke Indonesia Untuk bidang penyelamatan dan penanggulangan kebakaran. Sebanyak 24 ERT perusahaan pertambangan Untuk seluruh Indonesia Akansegera berpartisipasi Ke IFRC tahun ini.

Dia mengatakan, Ke event ini Akansegera Ke lombakan delapan kategori challenge yaitu, Structural Fire Fighting (SFF), Road Accident Rescue (RAR), Firefighter Competency Test (FCT), Firefighter Combat Challenge (FCC), Collapsed Structure Search & Rescue (CSSR), High Angle Rescue (HAR), Confined Space Rescue (CSR), Underwater Rescue & Recovery Challenge (UWRRC).

“Challenge ini merupakan simulasi kejadian sebenarnya Ke lapangan, Agar diharapkan semua peserta mampu Melewati tantangan tersebut dan dapat melahirkan rescue yang profesional, handal dan mampu menjadi garda terdepan Untuk penanganan bencana,” kata Adri yang juga menjadi Ketua Pelaksana 21st IFRC. PPA, imbuh dia, berharap IFRC 2024 Akansegera menjadi ajang yang sukses dan Memberi dampak positif Untuk perkembangan Kekuatan penyelamatan Ke Indonesia.

Adri mengatakan, PPA Akansegera Mengadakan ajang IFRC tersebut Ke gedung Garuda Rescue Nusantara (GRN), sebuah pusat pelatihan yang dibangun Dari PPA Ke Balikpapan, Kalimantan Timur. GRN dilengkapi Bersama sarana dan prasarana berstandar internasional, termasuk simulasi bencana dan Command Center terlengkap yang nantinya Akansegera terintegrasi Bersama Basarnas dan BNPB. “Fasilitas ini dirancang Sebagai mendukung rescuer Indonesia Untuk misi-misi kemanusiaan Ke Tanah Air,” tutupnya.