Inisiatif Makan Siang Gratis menjadi Makan Bergizi Gratis. FOTO/dok.SINDOnews
Salah satu alasannya, Sebab anak sekolah dasar mayoritas masuk pagi, Agar kalau makan siang, terlalu menunggu lama. Malahan, Di berbagai Daerah, siswa sekolah TK dan SD bisa saja pulang sekolah Sebelumnya waktu jam makan siang. Di mengubah menjadi Makan Bergizi Gratis, siswa bisa tetap Merasakan Konsumsi tanpa harus menunggu siang. Alhasil, waktunya bisa lebih fleksibel, tidak harus jam makan siang, yaitu 12-13, bisa lebih pagi juga.
Selain mengubah nama, Prabowo juga Berencana Menyediakan susu gratis, menggunakan berbagai potensi yang ada. Nantinya, penerapan Inisiatif susu gratis Berencana disesuaikan Di potensi Ketahanan Pangan yang dimiliki masing-masing Daerah.
Nah, soal susu, ternyata ada banyak manfaat dan perbedaan. Misalnya, Susu UHT, dikenal Sebab proses pemanasan ultra tinggi Untuk membunuh bakteri dan memperpanjang masa simpan, memang praktis dan mudah ditemukan Di pasaran. Akan Tetapi, dibandingkan Di susu Perkembangan, kandungan Konsumsi Bergizi Untuk susu UHT cenderung terbatas. Umumnya, susu UHT yang merupakan salah satu sumber protein hewani mengandung lemak, protein, gula, garam, vitamin, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc.
Baca Juga: Prabowo Ganti Inisiatif Makan Siang Gratis Dari Sebab Itu Makan Bergizi Gratis
Di Itu juga ada Susu Perkembangan yang berbentuk bubuk, dirancang khusus Untuk kebutuhan anak berusia Di atas 1 tahun. Susu Perkembangan ini tidak hanya mengandung Konsumsi Bergizi yang sama Di susu UHT, tetapi juga diperkaya Di zat gizi tambahan seperti zat besi, DHA, serta omega 3 dan 6. Konsumsi Bergizi yang sesuai Di usia anak dapat Menyediakan Dukungan yang diperlukan Untuk kemampuan belajar, perkembangan dan Inovasi anak.
Ada juga Susu Murni atau Susu Pasteurisasi. Susu Murni adalah susu sapi yang 100% segar, Terbaru saja diperah dan didinginkan. Proses pasteurisasi Di susu ini dilakukan Di pemanasan manual Di suhu 72-75 derajat Celcius guna menghilangkan bakteri Agar aman Untuk dikonsumsi.
Menurut laporan WHO, produk-produk susu adalah Pada Di ragam Konsumsi yang dapat menyumbang pemenuhan kebutuhan protein hewani.
Pakar gizi klinis lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK., Berkata jika anak-anak membutuhkan asupan gizi tambahan, susu Perkembangan tetap bisa diberikan asal sesuai Di kebutuhan anak.
Salah satu keunikan susu Perkembangan adalah telah difortifikasi Di Konsumsi Bergizi tambahan berupa gizi makro dan mikro yang dibutuhkan anak. Hal ini dapat membantu Memperbaiki nilai gizi Konsumsi Agar lebih bermanfaat Untuk Perkembangan dan Kesejaganan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Prabowo Ubah Nama Inisiatif Makan Siang Gratis, Ini Alasannya