Profil dan Kekayaan Raja Juli Antoni, Plt Wakil Kepala OIKN yang Terbaru

JAKARTA – Wakil Pembantu Ri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Raja Juli Antoni Terbaru saja mengemban jabatan sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN (OIKN) Sesudah Dhony Rahajoe mengundurkan diri. Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat Negeri (LHKPN) yang dilaporkan Ke 22 Maret 2024, harta Raja Juli mencapai Rp8.893.732.283 Ke 2023.

Untuk LHKPN periode 2023 tersebut, Raja Juli tercatat Memperoleh utang sebesar Rp1.948.220.287. Jika tak Memperoleh utang, kekayaannya mencapai Rp10.841.952.570. Jumlah tersebut Meresahkan Di Rp924 juta dibandingkan Bersama laporan tahun Sebelumnya Itu. Ke 15 Maret 2023, Raja Antoni mempunyai harta kekayaan sejumlah Rp7.969.245.549.

Kekayaan Raja Antoni terbagi atas beberapa Pada, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, surat berharga, serta kas dan setara kas. Harta tanah dan bangunan milik Raja Juli yang terletak Ke Tangerang Selatan, Bekasi, dan Jakarta bernilai total Rp8.729.585.000. Semua tanah dan bangunan milik Raja Juli merupakan hasil sendiri.

Ke Di Yang Sama, harta alat transportasi Raja Juli bernilai Rp543.200.000. Lalu, surat berharga senilai Rp86 juta serta kas dan setara kas senilai Rp1.483.167.570. Dilansir Untuk laman elhkpn.kpk.go.id, Juli Memperoleh 11 bidang tanah dan bangunan yang tersebar Ke Bekasi, Tangerang Selatan, Jakarta Selatan.

Julijuga mencantumkan kepemilikan empat kendaraan seharga Rp543.200.000. Rinciannya terdiri Untuk Kendaraan Pribadi Nissan XTrail tahun 2014 Rp140.000.000; Kendaraan Pribadi Ford Fiesta tahun 2014 Rp90.000.000; Kendaraan Pribadi Toyota Innova tahun 2018 Rp310.000.000; dan Kendaraan Bermotor Roda Dua Honda Supra Fit 2005 Rp3.200.000. Aset kendaraan ini juga hasil sendiri.

Profil Raja Juli

Pria kelahiran Riau, 13 Juli 1977 pernah menjadi Kandidat legislatif (caleg) Wakil Rakyat RI Ke 2009. Ia yang kala itu masih kader PDI Perjuangan (PDIP) maju Untuk Dapil Jawa Barat 9. Tetapi, ia kalah suara Untuk para pesaingnya. Ke 2014, Raja Juli bersama rekan-rekannya mendirikan partai yang diklaim menaungi anak muda, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia lantas mengundurkan diri sebagai kader PDIP.

Raja Juli memperoleh gelar sarjananya Ke IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) Ke 2001. Dia melanjutkan Pembelajaran S2 Ke The Department of Peace Studies, Bradford University, Inggris. Ia Lalu melanjutkan studi doktoralnya Ke School of Political Science dan International Studies Ke Queensland University, Australia.