Wakil Ketua BKSAP Dewan Perwakilan Rakyat Putu Supadma Rudana bersama Director of the European Parliament in Asosiasinegara-Negaraasiatenggara Antoine Ripoll Hingga Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta. Foto/Istimewa
Banyak Permasalahan dibahas Di pertemuan itu, terutama peningkatan kerja sama bidang perdagangan, ekonomi, transisi energi, dan Penanaman Modal hijau. “Di pertemuan itu kita Merundingkan berbagai Permasalahan, termasuk bagaimana Dewan Uni Eropa terus Memperbaiki kerja sama Bersama Dewan Indonesia Sebagai memperkuat first track Politik Luar Negeri yang dilakukan pemerintah,” kata Putu Melewati keterangannya, Senin (24/6/2024).
Putu mengaku Dewan Indonesia sempat diundang Bersama Dewan eropa Sebagai Merundingkan salah satunya mengenai Permasalahan trade Hingga Strasbourg, Prancis Di The 12th EU-Indonesia inter-Parliamentary Meeting. Adapun Yang Terkait Bersama Permasalahan perdagangan dan Penanaman Modal ini, Putu Mendorong agar segera kedua Dewan Mendorong pemerintahan masing-masing Sebagai mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia-European Union CEPA Sebagai membuat suatu legasi bersama Untuk keuntungan kedua bangsa serta kawasan.
Di konferensi Parliamentary Conference on the World Trade Organization (PCWTO) Hingga Abu Dhabi awal tahun ini, Putu memastikan pentingnya kerja sama antarbangsa Di mengawal pencapaian Agenda Global Di pembangunan kerja sama segala bidang baik perdagangan, ekonomi dan Penanaman Modal.
Di Itu, peran Uni Eropa Sebagai Mendorong dan mendukung hilirisasi dan upaya Bangsa produsen Sebagai mengekspor Produk Bersama Sebab Itu Untuk Memberi nilai tambah Sebagai Perkembangan ekonomi yang berkelanjutan secara inklusif dan komitmen menjaga lingkungan hijau.
“Memang kita selalu menyuarakan tentang bagaimana agar hubungan kita Bersama Dewan Eropa harus terus memastikan dan mengakselerasi komitmen bersama Di mencapai kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA),” katanya.
Dia mengatakan, peran kedua Dewan begitu besar Sebagai memastikan terwujudnya I-EU CEPA ini Agar berbagai manfaat Akansegera didapatkan kedua bangsa dan masyarakatnya. “Saatnya membuka mata hati daripada hanya terfokus kepada perbedaan dan permasalahan, saatnya Dewan kedua pihak mengakselerasi dan memastikan pemerintah masing-masing mengakselerasi terwujudnya perjanjian ini Sebagai keuntungan kedua belah pihak,” ujarnya.
Maka itu, Putu berharap Pemerintahan Kepala Negara Jokowi bisa mewujudkan CEPA Di Indonesia dan Uni Eropa Sebelumnya berakhir masa jabatannya Di Oktober 2024. Sebab, kata dia, Pada ini negosiasinya cukup signifikan dilakukan Untuk legasi yang diwariskan kedepan Sebagai Kesejaganan kedua belah pihak.
“Kita berharap Sebelumnya akhir tahun ini atau Sebelumnya berakhirnya masa Pemerintahan Pak Jokowi, Comprehensive Economic Partnership Agreement ini dapat terwujud Di Indonesia dan Uni Eropa. Sebab memang komitmen itu sangat ingin wujudkan Bersama kedua Dewan dan kita terus aktif berperan Di Mendorong Dialog Antar Negara perundingan yang Di prinsipnya mendukung kedua belah pihak,” kata Anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) Sebagai Pembangunan Ketahanan ini.
Putu mengungkapkan pihaknya terus menunggu Agar ratifikasi bisa dilakukan kedua Dewan. Di Itu, dia juga telah mengonfirmasi kepada Antoine Ripoll, Yang Terkait Bersama ada Wacana Uni Eropa ingin berinvestasi hijau Hingga Indonesia, seperti yang disampaikan Pembantu Kepala Negara Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Luhut Binsar Pandjaitan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Putu BKSAP Saran Segera Wujudkan Indonesia-EU CEPA