Realisasi Biaya Ibu Kota Negeri atau IKN Nusantara sudah mencapai Rp5,5 triliun per 31 Mei 2024, sedangkan Di 3 tahun terakhir bahwa pembangunan Ibu Kota Mutakhir sudah menyedot uang Negeri Rp72,5 triliun. Foto/Dok
“Kalau lihat tahun ini Rp5,5 triliun sudah dibelanjakan hingga Mei Di pagu tahun ini yang cukup signifikan yaitu Rp40 triliun,” ungkap Sri Mulyani Di konferensi pers APBN KiTa Edisi Juni 2024, Kamis (27/6/2024).
Jika dilihat Di tahun 2022, 2023 dan 2024, alokasi Biaya yang sudah diberikan Di Di APBN mencapai Rp72,5 triliun. “Belanja Sebagai tiga tahun Agar kita harapkan IKN sudah bisa Sebagai digunakan Di tanggal 17 Agustus,” katanya.
Di Rp5,5 triliun, sudah dibayarkan Sebagai klaster infrastruktur sebesar Rp3,4 triliun Di pagu Rp36,7 triliun Sebagai pembangunan gedung Di kawasan istana, kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko), dan kementerian lain gedung UKM, juga tower Di rusun ASN, Sebagai hankam, Tempattinggal tapak Di Pembantu Presiden Tim Menteri, dan Fasilitas Medis DKS.
“Sebagai pembangunan jalan tol IKN dan jembatan IKN serta bandara VVIP serta penyempurnaan kawasan bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP semua ini Sebagai suplai air dan pengendalian Genangan Air IKN,” ujar Sri Mulyani.
Sedangkan realisasi klaster non infrastruktur sebesar Rp2 triliun Di pagu Rp3,3 triliun, Sebagai dilakukan Di mulai Perancangan, kombinasi promosi publikasi sosialisasi, rekomendasi pemetaan Pemberian pengaman polri dan lain-lain.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Realisasi Biaya IKN Rp5,5 T per Mei 2024, Di 3 Tahun Habiskan Rp72,5 Triliun