Jakarta –
Ke zaman modern dan Keahlian yang Lebih mutakhir, semua sudah diperbantukan Agar lebih mudah Untuk penggunanya. Tak terkecuali Keahlian Di pesawat yang membantu mempermudah pekerjaan pilot.
Bukan berarti Lebih berkembangnya Keahlian, angan menjadi seorang pilot handal bisa digapai Bersama mudah. Perlu dibarengi Bersama kerja keras dan doa yang tekun. Plt Direktur Utama Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan, mengatakan jika berkeinginan menjadi seorang pilot harus berani bermimpi dan diikuti Bersama beberapa hal lainnya
“Pertama bermimpi aja dulu yang besar, bagaimana saya seorang anak Bersama Papua bisa Karena Itu pilot Karena Itu (Sebab) bermimpi dulu. Setelahnya Itu berusahalah Bersama maksimal bahwa tidak ada yang tidak Bisa Jadi, dan tentunya jaga Kesejajaran,” katanya Pada ditemui detikTravel Ke Lion Operation Center, Tangerang, Rabu (4/9/2024).
Kesejajaran menjadi modal penting lainnya Sebagai menjadi seorang pilot, belum lagi menurutnya generasi sekarang banyak mengonsumsi Hidangan yang kurang bergizi Agar tak mendukung asa Sebagai menjadi seorang pilot. Kesejajaran yang ia maksud adalah keseluruhan meliputi mata dan gigi juga.
“Nah itu paling tidak hal-hal yang memang harus dijaga Bersama Dari kecil. Karena Itu kalau saya berpesan mimpi dulu yang setinggi-tingginya, Setelahnya Itu persiapkan diri, Setelahnya Itu rintangan yang ada jangan menyerah,” sebut Tsani.
Ia pun menceritakan sedikit tentang ketertarikannya Ke dunia penerbangan ini, sedari kecil Tsani yang lahir dan tumbuh Ke Tanah Papua ini bermimpi Sebagai menjadi pilot Sebab melihat pesawat Hercules. Dan ia bermimpi suatu bisa menjadi juru kemudi pesawat.
Hingga Pada memasuki bangku sekolah keinginannya terus ia tuju Ke setiap jenjangnya sampai bisa berada Ke titik Pada ini.
“Saya Ke Jayapura itu sampai SMP Setelahnya Itu Ke Pada masuk Ke bangku SMA saya Ke Magelang, Karena Itu saya diterima Ke SMA Taruna Nusantara itu tahun 95 saya angkatan Ke 6 waktu itu. Setelahnya Itu lulus Bersama SMA itu saya masuk Ke Akademi Angkatan Udara lulus tahun 2001 saya masuk sebagai penerbang lulus tahun 2003,” jelas Tsani.
“Dan saya ditempatkan Ke Makassar waktu itu, nah Bersama Makassar itu saya terbang pakai pesawat maritim Patrol Aircraft Boeing 737 kurang lebih 10 tahun. Setelahnya Itu saya dinas Ke Yogyakarta ngajar Ke sekolah penerbang dan Setelahnya itu saya pensiun lalu masuk Ke Lion Group, waktu itu masuknya Ke Batik Air dulu habis itu Terbaru pindah Ke Lion Air,” lengkapnya.
Perjalanan karir yang ia tempuh pun bukan tanpa bercucuran keringat, Sebab kegigihannya ingin menjadi seorang pilot segala rintangan yang ada pun selalu Tsani hadapi. Apalagi kala itu menetapkan pilihan Sebagai memilih penerbangan sipil.
“Tantangannya cukup besar, terus terang saya harus mengakui cukup besar Sebab saya terbiasa Ke dunia militer ya saya harus menswitch mental, hati, dan pikiran saya,” ujarnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sebagai Generasi Muda yang Ingin Karena Itu Pilot, Ini Pesan Bos Lion Air