—
Wacana pembatasan Bahan Bakar Energi (BBM) Dukungan Pemerintah, Pertalite, menguat usai Pejabat Tingginegara Koordinator Bidang Kemaritiman dan Penanaman Modal Di Negeri melempar sinyal hal itu Akansegera diberlakukan Di 17 Agutsus 2024. Walau Luhut tak menjelaskan hal ini lebih detail, wacana pembatasan Sebelumnya yang berdasarkan kapasitas mesin muncul kembali.
Luhut Di mulanya membicarakan soal upaya efisiensi Dana belanja Negeri yang Lalu disusul tentang Pertamina dan pemberian Dukungan Pemerintah Di pemerintah yang tak Di tempatnya.
“Dan juga pemberian Dukungan Pemerintah yang tidak Di tempatnya. Itu sekarang Pertamina Lagi menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus ini, kita sudah bisa mulai, Hingga mana orang yang tidak berhak Menyambut Dukungan Pemerintah itu Akansegera bisa kita kurangi,” kata Luhut Hingga unggahan akun media sosialnya, @luhut.pandjaitan, Selasa (9/7).
Tak ada penjelasan Bersama Detail Yang Terkait Bersama mekanisme pembatasan itu Di Luhut.
Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Di Maret lalu pernah mengatakan pembatasan Pertalite Akansegera ditentukan Hingga regulasi Mutakhir yang berupa perubahan Peraturan Kepala Negara Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Energi.
Hingga Di Ini revisi regulasi itu belum terbit Tetapi pembahasan sudah dilakukan Dari tahun lalu.
Ada berbagai skenario pembatasan Pertalite, salah satunya pernah diungkap Anggota Federasi BPH Migas Abdul Halim berupa pemberlakuan Sebagai Kendaraan Pribadi mesin lebih Di 1.400 cc dan sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Hingga atas 150 cc.
Bila skenario itu yang diberlakukan maka bakal banyak model Kendaraan Pribadi dan Kendaraan Bermotor Roda Dua yang tak boleh diisi Pertalite. Berikut daftar Kendaraan Pribadi Bersama mesin tak sampai 1.400 cc dan Kendaraan Bermotor Roda Dua tak lebih Di 150 cc.
– Toyota Avanza 1.5
– Daihatsu Xenia 1.5
– Mitsubishi Xpander
– Wuling Confero S
– Honda Mobilio
– Nissan Livina
– Kendaraan Hyundai Stargazer
– All New Ertiga
– Honda HR-V
– Daihatsu Terios
– Nissan Magnite
– Renault Triber
– DFSK Glory 560
– Wuling Almaz RS
– Toyota Rush
– Mazda CX-5
– Toyota Fortuner
– Mazda CX-3
– Honda City,
– Toyota Vios,
– Kendaraan Mercedes-Benz A 200
– Mazda 2 sedan
– Toyota Camry
– Mazda 3 sedan
– Honda City Hatchback RS,
– Toyota Yaris, dan
– Mazda 2 hatchback
– Suzuki Baleno Hatchback
– Toyota Kijang Innova
– Nissan Serena
– Toyota Alphard
– Toyota Voxy
– Honda Vario 160
– Honda Vario 150
– Honda PCX
– Honda ADV 150
– Honda Stylo 160
– Honda CB150R Streetfire
– Honda CBR150R
– Honda CB150 Verza
– Honda CRF 150
– Yamaha Aerox
– Yamaha Nmax
– Yamaha R15
– Yamaha Lexi
– Suzuki Gsx 150
– Suzuki Burgman
– Suzuki Satria R150
– Vespa Sprint
– Vespa GTS Super Sport
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Sinyal Luhut Pembatasan BBM Mulai 17 Agutsus, Karena Itu Berdasarkan Cc?