Jakarta –
Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Di masih merajai trending topic Di X. Traveler masih Menyimak perkembangan Tindak Kejahatan rental Kendaraan Pribadi berujung maut ini.
Tindak Kejahatan sadis Di Jawa Di ini tak hanya menjadi bahan pembicaraan Di satu media sosial saja. Jika traveler Menyimak topik yang sama, kemungkinan Berencana melihat FYP yang masih berkaitan.
Pantauan Regu detikTravel, Selasa (11/6/2024), ada beberapa imbauan para pemilik rental Untuk tidak meminjamkan kendaraannya Di traveler yang ber-KTP Pati. Tak hanya Di satu tempat, para pemilik rental Kendaraan Pribadi ini berasal Di beberapa kota tujuan, yakni Di Surabaya hingga Yogyakarta.
@ptranggaringgotransindo WARNING 🙏 #ranggaringgotransindo #sewamobilsurabaya #padahariini #sewamobil #Madura ♬ suara asli – SADVIBES🥀 – Sadvibes🥀
Kabar terbaru Tindak Kejahatan Sukolilo
Tindak Kejahatan penganiayaan rombongan rental asal Jakarta yang dikira maling Kendaraan Pribadi Di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, berbuntut panjang. Tiga Dugaan Pelaku telah ditetapkan dan pelaku lain diminta menyerahkan diri.
Polisi masih Mengusut asal-usul Kendaraan Pribadi rental itu. Di konferensi pers Di Mapolresta Pati, Senin (10/6), Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin mengatakan pihaknya masih mendalami awal mula Kendaraan Pribadi Honda Mobilio itu berada Di Tempattinggal salah satu Dugaan Pelaku, AG, warga Desa Sumbersoko.
“Untuk AG warga Sumbersoko, memang Di kejadian Kendaraan Pribadi Mobilio ada Di Tempattinggal Dugaan Pelaku. Untuk Kendaraan Pribadi itu masih kita lakukan pendalaman,” kata Alfan, Senin (10/6).
“Legalitas Kendaraan Pribadi sudah mintai keterangan, pengakuan Dugaan Pelaku sudah melakukan komunikasi Bersama BH (korban penganiayaan yang tewas) dan keluarga,” dia menambahkan.
Alfan menambahkan, status Kendaraan Pribadi itu masih Di kredit. Di ditanya sudah berapa lama Kendaraan Pribadi itu belum dikembalikan, hal itu masih Di penyidikan.
“Status Kendaraan Pribadi masih Di kredit, (berapa lama belum dikembalikan) masih kita dalami,” ucapnya, kemarin.
Jumlah Dugaan Pelaku bisa bertambah
Polisi telah menetapkan tiga Dugaan Pelaku Di Tindak Kejahatan penganiayaan yang terjadi Di Sumbersoko Di Kamis (6/6) pekan lalu. Mereka berinisial EN (51), BC (37), dan AG (35).
AG (34) diketahui sebagai pembawa Kendaraan Pribadi sewaan yang hendak diambil korban bersama tiga temannya. Dugaan Pelaku AG juga turut menganiaya keempat korban.
Dampaknya, korban BH meninggal dunia. Adapun tiga temannya Merasakan luka-luka.
“Saksi telah diperiksa sebanyak 19 orang, dan ada tiga Dugaan Pelaku Di sini,” kata Kasi Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu Setyanto Di konferensi pers Di Mapolres Pati, Senin (10/6).
“Masih ada Potensi menambah Dugaan Pelaku, ini masih kita dalami dan lidik kasusnya, misalnya Komunitas Disekitar melihat bisa melaporkan itu kejadian kepada kepolisian,” sambung Satake Bayu, kemarin.
Berawal Di teriakan maling
Kejadian penganiayaan bermula Di bos rental BH dan tiga temannya Memutuskan Kendaraan Pribadi yang hilang dan terlacak Di Lokasi Pati. Rombongan ini datang Di Pati menggunakan Kendaraan Pribadi.
“BH mengajak tiga korban lainnya Memutuskan Kendaraan Pribadi Di Lokasi Pati Bersama mengendarai Kendaraan Pribadi Sigra. Di Kamis (6/6) sekira pukul 13.00 WIB korban tiba Di Area Sukolilo Di Di GPS Kendaraan Pribadi,” jelas Kasi Humas Polda Jateng, Kombes Stefanus Satake Bayu Setyanto.
Singkat cerita, BH menemukan mobilnya terparkir Di Tempattinggal milik Dugaan Pelaku AG. Lalu BH langsung membuka dan Memutuskan Kendaraan Pribadi tersebut.
“Korban menemukan Kendaraan Pribadi terparkir Di halaman Tempattinggal saudara AG, Lalu korban langsung membuka Kendaraan Pribadi dan mengambilnya Bersama Kunci cadangan. Korban BH mengendarai Mobilio itu Bersama tiga korban lainnya mengendarai Kendaraan Pribadi Sigra,” kata Bayu.
Curiga Bersama Aksi Penolakan rombongan Di Jakarta tersebut, warga sontak berteriak maling. Warga lain langsung mengejar mereka.
“Lalu para korban pergi dan terpisah, Akan Tetapi warga mengejar Sebab ada warga yang teriakan maling-maling Di warga. Para korban Sesudah mengendarai Lalu terdengar teriakan maling-maling Dari warga,” terang Bayu.
Keempat korban Putaran belur dianiaya massa. Polisi Memperoleh laporan adanya kejadian tersebut dan mendatangi lokasi Untuk mengevakuasi para korban. Nahas, korban BH meninggal.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sukolilo Masih Trending, Pemilik Rental Imbau Jangan Pinjami Kendaraan Pribadi Di Orang Pati