Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) Di semester I tahun 2024, memperoleh dua Perjanjian Terbaru yang merupakan kelanjutan Di proyek Sebelumnya yakni pekerjaan survei bawah laut. Foto/Dok
“Memasuki Di tahun 2024 ini, Perseroan Memperoleh keinginan Untuk membawa ATLA lebih besar lagi dan lebih dikenal sebagai penyedia jasa survei dan inspeksi tidak hanya Untuk industri oil and gas , Akansegera tetapi juga Untuk industri lainnya yang memerlukan jasa survei dan inspeksi . Di rangka Untuk mewujudkan hal tersebut, Perseroan telah memperoleh dua Perjanjian Terbaru dan dua potensi proyek yang masih Di tahap penjajakan,” ujar Direktur Utama ATLA, Yophi Kurniawan.
Ia menambahkan, proyek yang sudah diperoleh merupakan kelanjutan Di proyek Sebelumnya, biasanya Sesudah pekerjaan pertama selesai kemungkinan Akansegera ada pekerjaan Berikutnya Di proyek tersebut yang proses pengerjaannya diserahkan.
“Kedua proyek yang sudah diperoleh tersebut berasal Di klien kami yang sering bekerjasama Bersama kami dan kami selalu dipercaya Untuk mengerjakan proyek Di mereka yakni PT. Timas Suplindo,” terangnya.
Di Itu PT. Atlantis Subsea Indonesia Tbk menyampaikan Di Di proses penjajakan dua potensi proyek Di Kandidat klien Terbaru, yang Pada ini masih Di tahapan Dialog Antar Negara dan belum bisa diungkapkan Ke Komunitas.
“Di Itu Perseroan Di semester Ke 2 tahun ini, terdapat dua potensi proyek Yang Terkait Bersama survei yang masih Di proses penjajakan dan Dialog Antar Negara Dari Perseroan, Untuk keterangan detil proyek belum bisa kami disclosed. Proyek tersebut berasal Di Kandidat klien Terbaru kami Agar dapat menambah portfolio klien kami, kami berharap dan Melakukanlangkah-Langkah dua proyek tersebut dapat kami peroleh Di semester 2 tahun 2024,” jelas Yophi Kurniawan.
Yang Terkait Bersama Bersama kinerja akhir tahun 2023, Di akhir tahun 2023 ini, Perseroan membukukan pendapatan proyek Disekitar Rp 42 miliar. “Kami bersyukur Bersama pencapaian kami Di tahun 2023 dimana persaingan kembali Menimbulkan Kekhawatiran akibat berakhirnya COVID-19 Akan Tetapi kami bisa mencapai pendapatan sebesar Rp42 miliar atas kerja keras manajemen,” jelasnya.
Yophi Kurniawan menambahkan, prospek tahun 2024 cukup menantang dimana tahun ini merupakan tahun politik, yakni diselenggarakannya Pemungutan Suara Nasional dan Pemilihan Kepala Daerah Serentak serentak Di Lokasi, Akan Tetapi Ia mengaku optimistis Usaha Di tahun 2024 Akansegera lebih baik Lantaran telah diperolehnya dana IPO Meningkatkan modal.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Survei dan Inspeksi Proyek Migas Offshore, Atlantis Subsea Kantongi 2 Perjanjian Terbaru