Jakarta –
Seiring umur bertambah, maka otak juga Berencana Lebih menua. Meski begitu, rupanya beberapa metode pola makan bisa menjadi cara efektif Sebagai menurunkan penuaannya.
Sebuah Studi tindak lanjut Didalam makalah tahun 2022 meneliti hubungan Ditengah pola makan dan atrofi otak. Di Studi Sebelumnya, pola makan mediterania yang lebih banyak tumbuhan dan lebih sedikit daging, dikaitkan Didalam lebih sedikit kerusakan otak.
Untuk studi Terbaru ini, Regu peneliti ingin melihat beberapa mekanisme yang Mungkin Saja ada Ke balik hubungan tersebut. Didalam Studi yang dilakukan, ahli menemukan adanya hubungan signifikan Ditengah penanda kadar gula darah yang lebih rendah Didalam lebih sedikit penyusutan otak dan kematian neuron yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia.
“Menjaga kadar gula darah tetap rendah, Justru Untuk kisaran normal, Menunjukkan harapan Sebagai menjaga otak tetap muda, terutama bila dikombinasikan Didalam pola makan sehat dan Latihan yang teratur,” kata penulis studi Didalam Universitas Ben-Gurion, Iris Shai dikutip Didalam Science Alert, Minggu (17/11/2024).
Data dikumpulkan Lewat pemindaian otak MRI Di 224 peserta berusia rata-rata 51 tahun dan didiagnosis Merasakan obesitas atau Memperoleh kadar lemak tinggi Untuk darah. Di 18 bulan, mereka dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, Asupan Konsumsi mediterania, Asupan Konsumsi mediterania hijau, dan Asupan Konsumsi sehat standar.
Peserta yang mengonsumsi banyak teh hijau dan minuman mankai duckweed sebagai Pada Didalam mediterania hijau cenderung Menunjukkan kerusakan otak paling sedikit. Hal tersebut mengindikasikan ada sesuatu tentang Konsumsi nabati yang melindungi otak.
“Secara khusus, polifenol yang ditemukan Untuk Konsumsi nabati dapat melewati sawar darah-otak dan membantu Memangkas peradangan otak, yang sangat penting Sebagai daya ingat,” kata Shai.
Kendati belum dapat menyimpulkan hubungan sebab dan akibat secara langsung, ada indikasi kuat bahwa pola makan mediterania baik Sebagai otak. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi adalah rendahnya kadar gula yang dikonsumsi Untuk metode Asupan Konsumsi ini.
Penuaan otak merupakan Pada alami Didalam penuaan sampai batas tertentu. Akan Tetapi, penuaan yang lebih cepat lebih berisiko Merasakan penurunan kognitif dan Gangguan neurologis Yang Terkait Didalam Di tahap awal kehidupan.
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Terbukti Lewat Studi, Pola Makan Ini Bisa Cegah Lemot-Bikin Otak ‘Awet Muda’