Labuan Bajo –
Untuk sepekan terakhir, ada 2 Perkara Pidana Hukum wisatawan digetok harga Konsumsi Ke tempat wisata. Satu Ke Labuan Bajo dan satu lagi Ke Telaga Sarangan. Bagaimana kisahnya?
Perkara Pidana Hukum getok harga masih saja terjadi Ke tempat wisata. Para wisatawan dipatok harga mahal Untuk Konsumsi yang mereka pesan. Padahal, Ke tempat lain, Untuk jenis Konsumsi yang sama, harganya bisa Dari Sebab Itu jauh lebih murah.
Berikut rincian 2 Perkara Pidana Hukum getok harga itu:
1. Labuan Bajo
Kejadian tak menyenangkan dialami Dari traveler yang Berpergian Ke Labuan Bajo. Dia harus membayar lebih Untuk Rp 500 ribu hanya Untuk beberapa menu saja.
Berdasarkan video yang beredar, wisatawan itu membeberkan rincian tagihan Konsumsi Untuk empat orang yang mencapai Rp 530 ribu.
Para wisatawan itu diketahui makan Ke pusat Minuman sari laut atau seafood Kampung Ujung, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wisatawan itu merasa dipalak lantaran total tagihan Konsumsi Untuk empat orang yang menurutnya kelewat mahal. Ia pun Menunjukkan nota pembelian Konsumsi Didalam rincian satu ekor ikan Rp 150 ribu, dua potong tahu tempe Rp 40 ribu, kangkung Rp 50 ribu.
Lalu, ada terong Rp 30 ribu, nasi Rp 40 ribu, tiga buah jeruk murni Rp 150 ribu, satu buah jeruk biasa Rp 25 ribu, dan Retribusi Negara restoran 10 persen.
“Tidak ada perdebatan tetap kami bayar,” ujar wisatawan tersebut Untuk video viral yang diunggah akun Instagram @m8nusantara.
Wisatawan tersebut lantas mengingatkan warganet yang ingin makan Ke pusat Minuman Kampung Ujung Untuk menanyakan harga Konsumsi terlebih dahulu. Sebab, harga Konsumsi Ke tempat itu tak tertera Untuk daftar menu.
“Yang mau makan Ke sini (Minuman Kampung Ujung) hati-hati, tanya harga dulu Sebelumnya pesan Lantaran Ke menu tidak ada harga,” katanya.
2. Telaga Sarangan
Perkara Pidana Hukum getok harga yang sama juga terjadi Ke Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Meski terpaut jarak ribuan kilometer Didalam Labuan Bajo, modus yang terjadi relatif sama, wisatawan membayar lebih mahal melebihi harga wajar Konsumsi yang biasanya dibayar.
Wisatawan bernama Bagus Aldivo asal Blitar, menceritakan Penghayatan buruknya Pada membeli nasi goreng Ke sebuah warung pinggir jalan Ke Didekat pertigaan Sebelumnya masuk Telaga Sarangan.
Untuk video berdurasi 3 menit yang viral Ke sejumlah grup WhatsApp itu, Bagus bercerita membeli nasi goreng seharga total Rp 225 ribu Ke warung tersebut, Didalam rincian tiga porsi nasi goreng, satu capcai, satu es jeruk, dan dua es teh manis.
Bagus mengaku, dia dan adiknya terkejut Didalam harga Konsumsi Ke warung itu. Ia pun mengingatkan kepada wisatawan lain Untuk berhati-hati Untuk memilih tempat makan Ke Telaga Sarangan.
“Aku lagi ada Ke Telaga Sarangan (Magetan). Kita lagi makan Didalam teman-teman Ke sini ada kesukanku ada uritan usus. Kita lagi tunggu Konsumsi lagi pesen Konsumsi nasgor dan cap jay,” ucap Bagus, Kamis (6/6/2024).
“Nah, teman-teman semuanya, Dari Sebab Itu aku mau sharing buat kalian semua yang mau liburan Ke Telaga Sarangan Magetan, hati-hati. Kalau mau beli makan Ke warung Disekitar Telaga sarangan aku saranin ya mending kalau pagi kalian beli sego (nasi) pecel keling yang digendong jarit ibu-ibu, kalau malam juga kalian beli sate kelinci sama lontong itu masuk akal (harga),” sambung Bagus.
Bagus tidak mau menyebutkan nama warung getok harga itu, Tetapi dia menjelaskan ciri-ciri tempat makan yang Ke singgahinya.
“Warungnya berada pinggir jalan Sebelumnya pertigaan (Untuk arah loket sisi utara), warungnya warna hijau, Bangku hijau,” pungkasnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Turis Digetok Harga Ke Tempat Wisata: Labuan Bajo-Telaga Sarangan