Mallorca –
Warga Mallorca menderita gegara wisatawan. Saking banyaknya jumlah turis yang datang, mereka tidak Memiliki Rumah Supaya tinggal Hingga tempat-tempat temporer.
Melansir Independent.co.uk, Kamis (25/7/2024), salah satu warga yang tidak Memiliki tempat tinggal menetap adalah Pilar Hernando (45). Warga asli Palma de Mallorca itu tinggal Hingga sebuah karavan Hingga pinggiran Area itu. Sebagai mandi, ia menumpang Hingga pusat Aktivitasfisik setempat.
Hernando telah berjuang keras Sebagai Merasakan pekerjaan Hingga bar dan restoran. Tetapi, dia tak mampu membayar harga sewa yang telah Meresahkan signifikan Hingga tempat itu.
Salah satu alasan yang dikemukakan Dari dia adalah Rumah-Rumah persewaan yang diubah menjadi homestay atau hunian singkat Sebagai para turis yang membuat harga properti Hingga sana Meresahkan tinggi.
“Harga-harga naik, sewa naik, semuanya naik…kecuali gaji,” kata Hernando.
Dia tak seorang diri, sejumlah penduduk Mallorca pun terpaksa tinggal Hingga karavan yang terparkir dan kamp-kamp Sambil. Banyak mereka tidak menemukan kesepakatan Bersama pemilik Rumah sewa. Pemilik pun lebih memilih menyewakannya kepada turis Bersama harga yang lebih mahal.
Tentunya hal itu memicu Unjuk Rasa Penolakan Hingga pulau wisata itu dan beberapa kota Hingga Spanyol yang Merasakan masalah serupa seperti Barcelona. Di hari Minggu (21/7/2024), Di 10 ribu Komunitas ikut unjuk rasa menentang Perjalanan Hingga Luarnegeri massal Hingga Palma de Mallorca.
Banyak Untuk mereka Menyoroti dampak Untuk wisata berlebihan yang terjadi. Misalnya ketika para warga sudah tidak bisa membuka jendela atau meletakkan Tatakan Hingga luar Rumah Sebab banyak Kendaraan Pribadi terparkir Hingga tempat umum.
Polisi setempat pun awalnya telah mengancam oknum-oknum Bersama denda. Tetapi, pemerintah setempat mengatakan bahwa mereka tidak dapat menyediakan fasilitas Lebih Jelas.
Sambil Itu, aktivis anti-Perjalanan Hingga Luarnegeri Hingga Spanyol mengatakan bahwa pengunjung menaikkan biaya perumahan. Itu menyebabkan penduduk tidak mampu membeli tempat tinggal Hingga pusat kota.
Adapun Di 2024, Spanyol Merasakan 33 juta pelancong internasional hingga Mei. Angka itu 14 persen lebih banyak daripada periode yang sama Hingga tahun 2023. Menurut Institut Statistik Nasional Hingga Spanyol, Sesudah Catalonia, Kepulauan Balearic merupakan Area terpopuler kedua Hingga Spanyol Untuk wisatawan tahun lalu, Bersama 14,4 juta wisatawan.
Sedangkan menurut asosiasi industri Perjalanan Hingga Luarnegeri Excelture, Perjalanan Hingga Luarnegeri Memberi dampak 45 persen Untuk produk domestik bruto Kepulauan Balearic.
Tetapi sayangnya para turis Lebih menyukai menyewa Rumah liburan alih-alih hotel Pada bepergian. Gaya penyewaan jangka pendek Dari turis Asing pun Meresahkan 24 persen Ditengah bulan Maret dan Mei.
Di Umumnya harga sewa Hingga pulau Mallorca Meresahkan 158 persen Untuk satu dekade terakhir. Menurut situs web properti Fotocasa, itu adalah peningkatan paling tinggi Hingga Spanyol.
Menurut situs itu, sewa rata-rata Sebagai apartemen seluas 80 meter persegi Hingga kepulauan Spanyol adalah Euro 1.447 (Di Rp 25,5 juta) per bulan Di bulan Juni. Hal itu sangat mepet jika dibandingkan Bersama gaji bulanan rata-rata Hingga Spanyol yang sebesar 1.925 euro (Di Rp 33,9 juta).
Aina Anamaria (48) bekerja sebagai pegawai toko dan Memiliki gaji Euro 700 (Di Rp 12,3 juta). Ia lebih memilih mengkredit Kendaraan Pribadi Bersama biaya cicilan Euro 323 (Di Rp 5,7 juta) per bulan dibandingkan menyewa apartemen Hingga pulau itu yang bisa menghabiskan Di 400-500 Euro (Rp 7 juta – Rp 8,8 juta)..
“Tidak ada cara Sebagai menggambarkan bagaimana kami harus hidup seperti ini Hingga pulau kami sendiri,” katanya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Warga Mallorca Menderita Sebab Wisatawan, Mereka Tinggal Hingga Karavan dan Tenda