Jakarta –
Total jemaah haji Di Indonesia yang meninggal terus bertambah, per Selasa (18/6/2024) menjadi 144 kematian. Ada 213.275 jemaah haji yang terdaftar Di kloter 553, sebanyak 73 persen Di antaranya merupakan kelompok berisiko.
Artinya, merupakan kelompok usia lanjut, hingga mereka yang Memperoleh Gangguan penyerta. Kematian terbanyak masih dipicu komorbid jantung kronis yakni 39 Peristiwa Pidana. Sisanya Merasakan Gangguan seperti berikut:
- 20 orang terkena syok sepsis
- 18 orang Merasakan syok kardiogenik
- 15 acute respiratory distress syndrome (ARDS)
- 11 orang Merasakan gangguan jantung aritmia
- 6 orang Merasakan hypovolemic
- 5 orang pneumonia
- 4 orang intracerebral haemorrhage
- 3 pulmonary embolism
- 3 acute respiratory failure
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesejaganan RI dr Siti Nadia Tarmizi belum merinci Lebih Jelas kemungkinan adanya jemaah yang meninggal Sebab heat stroke Di Ditengah cuaca panas terik mencapai 51 derajat Celcius.
Catatan Penanganan pasien Di Klinik Kesejaganan Haji Indonesia Menunjukkan tiga Gangguan terbanyak yang dialami jemaah adalah pneumonia, hipertensi, hingga diabetes melitus. Secara kumulatif, ada 1.377 pasien yang dirawat jalan, dan 32 Di antaranya dirawat inap, terbanyak Sebab pneumonia.
Sambil Itu data Di Puskesmas Arab Saudi Menunjukkan tiga Gangguan terbanyak pemicu jemaah haji dirawat juga berkaitan Di pneumonia, gangguan jantung iskemik, hingga diabetes melitus.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Sudah 144 Jemaah Haji RI yang Meninggal, Terbanyak Dipicu Kemakmuran Ini